Lethal Urge, Program Aksi Sosial Bie Hin Tailor Digelar dengan Peduli dan Empati

Lethal Urge, Program Aksi Sosial Bie Hin Tailor Digelar dengan Peduli dan Empati

Talkshow oleh Fatmawati Saifullah Yusuf, Lianggono Tejo Bunarto dan Abraham Setiawan dalam Pers Gathering Lunch Bie Hin di Kawi Lounge, Sheraton Hotel Surabaya. -Sahirol Layeli-

HARIAN DISWAY - Bie Hin Tailor Group, bekerja sama dengan Fatma Foundation dan Yayasan Mawar Sharon Peduli, menggagas gerakan sosial bertajuk Lethal Urge. Bie Han melelang beberapa koleksinya. Keuntungan dari itu digunakan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.

Abraham Setiawan, Presiden Direktur Bie Hin Tailor Grup, menyapa satu per satu awak media dan tamu undangan. Siang itu, Selasa, 11 Juli 2023, ia hadir di Kawi Lounge, Sheraton Hotel, Surabaya. Tampak elegan mengenakan jas hitam dengan rambut tersisir rapi.

Ia merupakan generasi keempat perusahaan itu. Meski pernah terpuruk, usahanya itu semakin bangkit dan menjadi perusahaan tailor papan atas di Indonesia. Salah satunya karena upaya-upaya keempat generasi itu. Terlebih karena kontribusi mereka untuk masyarakat yang membutuhkan.
Pemotongan tumpeng peresmian kerja sama antara Bie Hin, Fatma Foundation, dan Mawar Sharon Peduli. -Sahirol Layeli-

"Bie Hin didirikan sejak 1930. Oleh moyang buyut saya. Jadi saya adalah generasi keempat. Setiap tahun, kami selalu mengadakan kegiatan sosial," ungkapnya. Bie Han selalu mengalokasikan sekian persen keuntungan mereka untuk charity. Terakhir event bertema sosial diadakan pada 2021.

Pada kesempatan itu, Bie Hin Tailor juga baru saja meluncurkan brand premium Reserved. Di situ Abraham Setiawan menjadi pionir sekaligus Creative Director dalam jajaran struktur pembentukan brand baru tersebut.

Reserved bertujuan untuk memberikan peningkatan pelayanan bagi komunitas fashion sekaligus pecinta balutan Bie Hin Tailor secara berkala. "Sekaligus memberi sesuatu yang spesial bagi klien kami. Seperti diketahui, brand kami telah mendapat banyak klien setia. Termasuk para public figure," ujarnya.

Mereka yang menggunakan desain busana itu antara lain: Atta Halilintar, Fadly Faisal, Momo Geisha, Cinta Laura, Budi Doremi, Rizky Nazar, Angga Yunanda, pengacara Hotman Paris, dan lain-lain. Acara siang itu memiliki beberapa agenda. 

Pertama, penyadaran kembali kepada masyarakat tentang perlunya kepedulian terhadap lingkungan dan sosial. Kedua, program Charity of Bie Hin. Ketiga, sosialisasi Reverie atau proyek kolaborasi Bie Hin dan desainer Wanda Hara.

Hadir pula dalam Kawi Lounge, istri Wali Kota Pasuruan Fatmawati Saifullah Yusuf, founder Fatma Foundation dan Lianggono Tejo Bunarto, Ketua Yayasan Mawar Sharon Peduli. Mereka berdua dan lembaganya, bergerak di bidang sosial.

Fatma menuturkan bahwa Fatma Foundation awalnya bergerak di bidang penyuluhan untuk para perempuan. "Seperti memberi sosialisasi tentang bahaya penyakit kanker serviks. Kemudian kami beri imbauan agar tak ragu untuk memeriksakan kesehatan. Kami juga menyiapkan bus medis. Sistem jemput bola untuk mereka," ungkapnya.

Dalam perkembangannya, Fatma Foundation berkembang ke arah kegiatan sosial untuk kaum difabel. Seperti yang sedang dilakukan, mereka sedang merenovasi 15 rumah untuk para penyandang disabilitas di Kota Pasuruan.

Sedangkan Mawar Sharon peduli, awalnya didirikan untuk membantu anak-anak kurang mampu. Pun membantu anak-anak disabilitas yang dibesarkan dari lingkungan keluarga yang tak utuh. "Kami menyiapkan rumah keluarga. Dan Bie Hin sekarang menjadi donatur untuk kami," ujar Lianggono.

Abraham menuturkan, dalam dunia yang semakin maju dan terhubung, dalam kecepatan dan kompleksitas kehidupan modern, sangat penting untuk menyadari sifat dasar kemanusiaan. Yaitu kepedulian dan empati.

"Di sekitar kita, kesenjangan sosial dan ketidaksetaraan masih menjadi isu yang relevan. Pada titik itulah Bie Hin harus memberikan peran yang signifikan dalam membentuk kesadaran masyarakat tentang pentingnya membantu dan mendukung kelestarian lingkungan," ungkapnya.
Pertunjukan wayang Jawa dalam format digital. Untuk menunjukkan kekayaan budaya Nusantara. -Sahirol Layeli -

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: