Jokowi Ajak Menlu-Menlu ASEAN Menang Tanpa Ngasorake

Jokowi Ajak Menlu-Menlu ASEAN Menang Tanpa Ngasorake

Presiden Jokowi menyambut Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada acara Courtesy Calls Menteri Luar Negeri ASEAN di Hotel Shangri-La, Jakarta, 14 Juli 2023.-Rusman-Setpres BPMI-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Menteri Luar Negeri dari 24 negara bertemu di Hotel Shangri-la, Jakarta, Sejak 11 Juli hingga kemarin, Jumat, 14 Juli 2023. Mereka tergabung dalam pertemuan keamanan tahunan Menlu Asia Tenggara (ASEAN) dan beberapa negara di luar ASEAN.

Isu seputar konflik internasional cukup mendominasi pembicaraan. Mulai dari persaingan Amerika Serikat -Tiongkok, perang Ukraina-Rusia, hingga rudal Korea Utara. Semua membahas gejolak geopolitik sepekan terakhir.

Bahkan, sehari sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengadakan pembicaraan blak-blakan dengan Diplomat Tertinggi Tiongkok Wang Yi. Ini pertemuan terbaru dari serangkaian interaksi untuk mengatasi perselisihan antara kedua negara adidaya itu.

Sebagai ketua blok Asia Tenggara tahun ini, Presiden Joko Widodo pun ambil sikap. Bahwa ASEAN tak boleh jadi boneka pihak manapun. Semua negara anggota harus ikut menjaga perdamaian dunia.


Peserta ASEAN Post Ministerial Conference with AS (dari kiri) Menlu Thailand Don Pramudwinai, Menlu Vietnam Bui Thanh Son, Menlu AS Antony Blinken, Menlu RI Retno Marsudi, dan Menlu Kamboja Prak Sokhonn.-Dita Alangkara-POOL-AFP-

“Saya mengajak kita semuanya marilah kita menjadi pemenang yang terhormat, menang tanpo ngasorake,” ujar Jokowi dalam sambutannya pada acara Courtesy Call Menteri Luar Negeri ASEAN itu. 

Jokowi mengutip falsafah Jawa yang pernah disampaikan Sunan Kalijaga. Yang bermakna meraih kemenangan tanpa merendahkan satu sama lain. Alias mengajak semua negara yang tengah bersitegang untuk mencapai win-win solution. 

BACA JUGA:ASEAN Sepakat Tak Bergantung USD Lagi

BACA JUGA:3 Poin Utama Kesepakatan KTT ASEAN ke 42

Apalagi, ASEAN juga punya komitmen untuk terus memperkuat persatuan dan soliditas. Serta memperkukuh sentralitas ASEAN dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan. Dengan demikian, kata Jokowi, ASEAN tidak boleh menjadi ajang persaingan dan menjadi proksi negara mana pun.

"Saya percaya, kehadiran Anda untuk mencari penyelesaian terhadap masalah-masalah kawasan, terhadap masalah-masalah dunia, bukan justru sebaliknya, apalagi sampai memperuncing masalah," tandas Jokowi. (Mohamad Nur Khotib)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: