Aremania Menyusup ke Markas Persik, Komdis PSSI Siapkan Sanksi

Aremania Menyusup ke Markas Persik, Komdis PSSI Siapkan Sanksi

Kerusuhan di tribun penonton, pemicu insiden tersebut: aremania bersorak atas gol yang dilesakkan Gustavo Almedia di Stadion Brawijaya Kediri, Sabtu, 15 Juli 2023.--instagram @pengamatsepakbola

KEDIRI, HARIAN DISWAY - Liga Indonesia kembali diwarnai keributan. Belum tuntas masalah wasit dan rumah judi, kini giliran suporter yang berulah. Keributan itu terjadi ketika pertandingan Persik Kediri vs Arema FC sedang berlangsung di Stadion Brawijaya, Kediri, Sabtu, 15 Juli 2023. Sebanyak 25 Aremania diamankan aparat kepolisian. 

Keributan bermula di tribun penonton. Keunggulan dua gol Persik dibalas di penghujung babak pertama oleh Gustavo Almeida: skor 2-1. Saat itu juga tribun timur nampak semburat. Penonton hingga petugas keamanan kocar-kacir. 

Rupanya keributan dipicu oleh suporter Arema yang datang di kerumunan pendukung Persik. Mereka bersorak setelah gol pertama Singo Edan dibubuhkan. Begitu tahu ada Aremania, suporter persik tidak tinggal diam. Seketika itu mereka saling serang.

BACA JUGA:Hasil Liga 1 Persik vs Arema FC: Macan Putih Terkam Singo Edan 5-2, Aremania Nekat Datang

Kapolres Kediri AKBP Teddy Chandra mengatakan, Aremania yang hadir ke stadion tidak beratribut. Ketika Arema FC berhasil mencetak gol, mereka bersukaria. Seketika itu, suporter tuan rumah mengintrogasi mereka.

“Sistemnya mereka perorangan dan tidak menggunakan atribut. Misalnya situasi di lapangan ada gol untuk Arema FC, mereka senang. Sehingga suporter tuan rumah tahu. Mungkin ditanya-tanya, diketahui suporter tamu (Aremania),” kata Teddy Chandra.


Gustavo Almeida merayakan golnya di menit 45+1. Di waktu yang sama aremania ikut bersorak, sehingga jadi pemicu keributan.--instagram @aremafcofficial

Setelah insiden itu, beredar di media sosial video oknum suporter mengeroyok satu suporter di pintu masuk stadion Brawijaya, Kediri. Bahkan isu Kanjuruhan kembali mencuat di media sosial Twitter. Seperti tidak ada pelajaran yang diambil dari peristiwa tragis tahun lalu.

PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah memberlakukan peraturan tanpa suporter tamu sebelum Liga musim 2023/2024 bergulir. Peraturan tersebut dikeluarkan untuk menghindari insiden antar kelompok suporter. Bahkan klub Persik Kediri sudah memberikan peringatan soal larangan untuk suporter tamu.

BACA JUGA:Arema Rombak Total Komposisi Pemain Asing

Sebanyak 25 suporter Aremania telah diamankan pihak kepolisian dan dipulangkan. Kepolisian mengusulkan agar tiket dikoordinasi bersama suporter, sehingga tidak ada pendukung lain yang memiliki tiket dan datang ke pertandingan. 

“Total sekitar 25 orang dan semua sudah dipulangkan. Mereka kami fasilitasi kendaraan umum untuk pulang. Tiap pertandingan kami lakukan evaluasi sehingga pertandingan berikutnya akan lebih baik lagi. Tiket mungkin akan dikoordinator suporter, sehingga tidak ada suporter lain yang bisa memiliki tiket,” kata Teddy Cahya.

Kericuhan tersebut tentu menimbulkan dampak kerugian baik suporter maupun klub. Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akan segera mengeluarkan sanksi bagi siapa saja yang terlibat. Sebelumnya, Komdis PSSI telah mengeluarkan sanksi mengenai keributan antar suporter PSM Makassar. Mereka dengan tegas memberi hukuman larangan menggunakan atribut suporter dalam lima pertandingan home ke depan dan sanksi denda bagi klub.

PSSI juga tidak mengizinkan suporter menonton laga away klub yang didukung. Hal itu menjadi salah satu bentuk transformasi pembenahan sepak bola. Indonesia masi dipantau ketat oleh FIFA setelah tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: bola sport