Archipelago Internasional Berbagi Kebahagiaan Lewat Seni Memasak di UPTD Kampung Anak Negeri Surabaya

Archipelago Internasional Berbagi Kebahagiaan Lewat Seni Memasak di UPTD Kampung Anak Negeri Surabaya

Para chef dari Archipelago Internasional sedang mengajari memasak -Kevin Nizar-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Selasa, 19 Juli 2023 Archipelago Internasional melakukan kunjungan sosial bersama Aston Gresik Hotel, Favehotel Rungkut Surabaya, Favehotel Sidoarjo, dan NEO+ Waru Sidoarjo. Yang berupaya menggabungkan tanggung jawab perusahaan melalui seni memasak.

Setelah melaksanakan salat Asar berjamaah di musala UPTD Kampung Anak Negeri Surabaya, 34 anak spesial itu berkumpul di halaman UPTD Kampung Anak Negeri Surabaya. Di hadapan mereka terdapat banyak chef yang sedang menata peralatan masak. Para chef tersebut juga mempersiapkan bahan-bahan masakan sesuai dengan resep dari mereka.

Mereka dengan gembira melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) ini dengan kolaborasi yang unik. Dengan seni memasak mereka berharap kedepanya peserta didik dari UPTD Kampung Anak Negeri Surabaya bisa mengasah ketrampilanya sekaligus bisa sebagai ide untuk berwirausaha.


Penampilan grub band dari UPTD Kampung Anak Negeri Surabaya-Ahkyar Shubekhi-

Disela-sela acara ceremonial yang berisi sambutan-sambutan dari pihak hotel maupun UPTD Kampung Anak Negeri Surabaya. Ada penampilan yang sangat menarik dari peserta didik. Mereka berhasil menampilkan musik band dengan membawakan lagu "Mungkin Nanti" dari Paterpan. Seisi halaman Berhasil dibuat berdecak kagum oleh penampilan mereka yang sangat memukau.

Setelah para chef sudah siap tiba saatnya untuk mereka unjuk kebolehan memasaknya. Anak-anak langsung merapat dan mengelilingi chef-chef yang sedang memasak sambil mengamati cara meraka memasak. Anak-anak juga berinteraksi langsung dengan bertanya-tanya kepada chef yang didatangkan langsung dari berbagai macam hotel tersebut.

Ada chef Herman dari Favehotel Sidoarjo dengan menu spesialnya  mie gaplek i. Chef Hany Komala dari hotel NEO+ Waru Sidoarjo dengan menu sempol saos bangkok. Chef Eko dari Favehotel Rungkut dengan menu Pisang goreng thailand. Chef Rasito dari hotel Aston Gresik dengan menu nasi goreng dalam selimut. 

Selain mengajari memasak dengan berbagai macam menu makanan. Para chef tersebut juga mengajari anak-anak dengan membuat berbagai macam minuman. Diantaranya ada redvelvet boba, kopi pandan late, blackcurrant tea, dan fruit ice.


Anak-anak dari UPTD Kampung Anak Negeri Surabaya mencicipi langsung masakan yang masih hangat-Ahkyar Shubekhi-

Setelah masakan matang siap dihidangkan anak-anak langsung mencoba makanan tersebut dalam kondisi masih hangat. Salah satu peserta didik Kampung Anak Negeri Surabaya bernama Fikri yang juga tampil sebagai dramer tadi mengungkapan kegembiraanya. "Yang paling enak bagi saya adalah nasi goreng sama pisang goreng", ungkap dramer cilik yang bercita-cita sebagai polisi tersebut.

Jordan peserta didik lain juga mengatakan sangat senang sekali bisa kedatangan dari Archipelago bersama 4 hotel tersebut. "Alhamdulilah saya sangat senang bisa belajar memasak sekaligus langsung mencicipi masakan tersebut", ungkap Jordan seorang anak kelas 7 SMP. Jordan tadi juga tampil sebagai penyanyi bersama group band-nya. Kalau menurutnya masakan yang paling enak adalah sempol saus bangkok sama fruit ice.


Bagas yang berhasil menjawab pertanyaan dari panitia berhasil mendapat hadiah-Ahkyar Shubekhi-

Menjelang acara berakhir Bagas yang berhasil menjawab pertanyaan dari panitia. Mendapat imbalan hadiah berupa goodie bag, sovenir dan 1 paket bingkisan. ia yang awalnya belum tau cara membuat sempol yang enak. Kini bagas bisa tau resep sempol saus bangkok yang lezat. Setelah belajar langsung dari chef-nya.

Berbagi kebahagiaan dengan mengadakan kelas memasak bersama Kampung Anak Negeri Surabaya. Merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang unik dari Archipelago. Tempat ini dipilih karena sangat istimewa. Anak-anak disini terdiri dari yang dulunya anak-anak jalanan, anak-anak yang terpengaruh konflik lingkungan, dan ada juga yang dari keluarga tidak mampu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: