Kabar Dari Tanah Suci (38): Jangan Takut Lapar di Masjid Nabawi

Idiom tidak ada makan siang gratis tidak berlaku di Madinah. Ada makan siang dan makan malam gratis di sana. Bagi jemaah salat Duhur dan Isya di Masjid Nabawi. Berikut laporan Pamuji Setyawan dari Biro Haji dan Umrah Dewangga cabang Ngawi, langsung dari Madinah.

---

TIDAK sulit mencari lokasi makan siang dan malam gratis itu. Jemaah bisa mencoba ke depan pintu pagar 318 Masjid Nabawi. Kemudian keluar dari pagar masjid menuju arah jalan besar. Lalu belok kiri.

Ada terop besar dengan beberapa petugas sedang menyiapkan makan siang dan makan malam gratis untuk jemaah Masjid Nabawi. Makanan didatangkan menggunakan kontainer dan masih dalam keadaan hangat. Untuk dibagikan kepada jemaah setelah usai salat Duhur dan Isya. 

“Free makanan dari pemerintah Arab Saudi. Semua boleh mendapatkan. Asalkan antre seperti lainnya,” kata dokter Indah Pitarti, petugas haji daerah Kabupaten Ngawi. 

“Di samping tempat pembagian makanan itu  juga ada posko kesehatan semi permanen yang khusus dibuat untuk musim haji,” tambah dokter RSUD dr Soeroto Ngawi itu.

Antrean di dalam tenda untuk mengambil makan gratis.-Pamuji Setyawan-Dewangga-

Saya mencoba antre melalui pintu pagar nomor 316. Terlihat jemaah lewat membawa 1 box makanan dan 2 buah minuman. "Sudah betul ini berarti," gumam saya dalam hati. Semakin dekat ke lokasi, semakin banyak jemaah yang mendapat paket makan siang gratis. 

Setelah saya sampai di lokasi, ternyata saya salah. Tempat mengantre ada di ujung satunya. Masuknya melewati pintu pagar 318. Akhirnya saya memutar dan kemudian bergabung dengan antrean. 

Ada tiga barisan antrean. Satu baris khusus jemaah perempuan. Dua baris lagi untuk jemaah laki-laki. Antrean panjang mengular di jalanan. Meski panjang antreannya, tetapi barisan bergerak cepat. Di ujung antrean ada 3 orang petugas di masing-masing baris antrean. Satu petugas membagikan box berisi nasi dan lauknya, petugas lainnya membagikan minuman.

Petugas menyerahkan makanan gratis kepada jemaah Duhur di Masjid Nabawi.-Pamuji Setyawan-Dewangga-

Hanya sekitar 15 menit antre, saya sudah mendapatkan satu paket makan siang. Entah berapa ribu paket makan siang yang dibagikan. Yang jelas di depan saya tadi sudah banyak yang mendapatkan. Di belakang saya masih banyak yang mengantre. 

BACA JUGA:Kabar Dari Tanah Suci (37): Jadi Santri Dadakan di Masjid Nabawi

BACA JUGA:Kabar Dari Tanah Suci (34): Ikuti Kajian Berbahasa Indonesia di Masjid Nabawi

Sumber: