Peringatan BMKG: Kekeringan Bisa Picu Karhutla dan Gagal Panen
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengingatkan soal ancaman kekeringan tahun 2023-BMKG-
JAKARTA, HARIAN DISWAY - Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengingatkan akan adanya ancaman gagal panen pada lahan pertanian tadah hujan tahun ini.
Hal tersebut merupakan imbas fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif yang memicu kekeringan di wilayah Indonesia. Situasi ini menurutnya berpotensi mengganggu ketahanan pangan nasional.
"Pemerintah daerah perlu melakukan aksi mitigasi dan aksi kesiapsiagaan segera. Lahan pertanian berisiko mengalami puso alias gagal panen akibat kekurangan pasokan air saat fase pertumbuhan tanaman," kata Dwikorita Jumat, 21 Juli 2023.
BACA JUGA:Cilacap Kekeringan, BNPB Himbau Pemda Lain Untuk Bersiap: Bisa Usul TMC ke BNPB
Meskipun sektor pertanian seret, sektor perikanan kata Dwikorita justru diuntungkan selama periode ini.
Mantan Rektor Universitas Gajah Mada Yogyakarta tersebut mengatakan perubahan suhu laut dan pola arus selama El Nino dan IOD positif yang mendingin, biasanya justru berpotensi meningkatkan tangkapan ikan.
“Peluang dari kondisi ini harus dimanfaatkan karena dapat mendukung ketahanan pangan nasional," tambah dia.
Dwikorita menyebut, fenomena El Nino dan IOD Positif saling menguatkan sehingga membuat musim kemarau tahun ini dapat menjadi lebih kering dan curah hujan pada kategori rendah hingga sangat rendah.
BACA JUGA:Kekeringan di Cilacap Meluas ke 105 Desa
“Jika biasanya curah hujan berkisar 20 mm per hari, maka pada musim kemarau ini angka tersebut menjadi sebulan sekali atau bahkan tidak ada hujan sama sekali,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: