Syekh ‘Savage’ Assim al-Hakeem Tanggapi Kasus Pembakaran Alquran Swedia

Syekh ‘Savage’ Assim al-Hakeem Tanggapi Kasus Pembakaran Alquran Swedia

Syekh Assim Al-Hakeem saat menyampaikan tausiah dalam sebuah kajian di Yogyakarta. -YouTube Dondy Tan-

HARIAN DISWAY - Syekh Assim Al-Hakeem menanggapi insiden pembakaran Alquran oleh seorang demonstran di depan kantor Masjid Kota Stocklhom, Swedia

Insiden tersebut terjadi pada 28 Juni 2023 saat umat muslim merayakan Iduladha. Demonstran bernama Salwan Momika tersebut sempat akan mengulangi perbuataannya membakar Alquran tapi kemudian ia batalkan. 

Syekh Assim al-Hakeem dalam kajiannya di Masjid Al-Furqon Yogyakarta, Rabu 19 Juli 2023 menggambarkan fenomena ini dengan gonggongan anjing, kita tidak perlu menanggapinya. Mereka merasa berhasil jika kita menanggapinya dengan reaksi negatif. 

BACA JUGA: Dilamar Jamaah, Syekh ‘Savage’ Assim al-Hakeem Paparkan Kriteria Istri Idamannya

Biarlah mereka yang menggila memalukan diri sendiri, ucap Syekh Assim. Diikuti tawa gemuruh peserta talkshow. “Kita memang marah, tapi kemarahan itu ada batasnya,” tuturnya dalam video unggahan kanal YouTube Dondy Tan. 

Di berbagai negara mayoritas muslim, demonstran turun ke jalan untuk mengecam aksi pembakaran tersebut. Namun, menurut Savage Syekh protes dan demonstrasi adalah tindakan yang tidak baik dalam Islam.

BACA JUGA: Tiba di Indonesia, Syekh 'Savage' Assim al-Hakeem Langsung Jajal Kuliner Nusantara

“Saya mengatakan ini berdasarkan perintah Allah. Bukan karena di negara saya, demonstrasi itu ilegal. “Saya dari Minang, kampung saya,” ucap Syekh memecah ketegangan. 

Menurut pendakwah berusia 60 tahun tersebut, memboikot produk negara yang melegalkan tindakan semacam ini adalah balasan yang cukup.  

“Mereka akan meminta maaf ketika bisnis terganggu. Aksi semacam ini lebih berasa ketimbang demonstrasi turun ke jalan menuntut ketidakadilan,” usulnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: