Gus Ipul Ajak LP Ma'arif Kuat Hadapi Tantangan Dunia Pendidikan

PASURUAN, HARIAN DISWAY - Dunia pendidikan saat ini terus dihajar berbagai problematika. Di tengah gempuran teknologi yang semakin canggih turut menghadirkan banyak tantangan bagi dunia pendidikan saat ini.

Pesan itu disampaikan Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul saat menghadiri pengukuhan Kepala Lembaga BHPNU dan Seminar nasional PC LP Ma’arif NU Kota Pasuruan di Gedung Gradhika Kota Pasuruan, Sabtu 23 Juli 2023.

"Survei Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi ditemukan ada tiga tantangan serius yang dihadapi oleh dunia pendidikan," kata Gus Ipul.

Gus Ipul menyebut tiga tantangan itu yakni perundungan, pelecehan seksual, dan intoleransi yang masih berkembang di daerah-daerah. 

Lantas Gus Ipul memberikan contoh bagaimana dunia pendidikan hari ini menghadapi tiga tantangan tersebut. Misal saja soal perundungan.

Ia mencontohkan seorang siswa yang telah membakar sekolahnya karena kecewa telah dirundung oleh teman dan gurunya. 

BACA JUGA:Gus Ipul Sering Berpakaian Nyentrik Saat Paripurna, DPRD Kota Pasuruan Protes

"Ini suatu kenyataan yang ada. Walaupun presentasi setiap daerah itu berbeda, namun persoalan ini hampir setiap daerah ada," ujar Gus Ipul. 

Kedua, soal pelecehan seksual. Menurutnya, kasus pelecehan seksual ini ada yang terungkap dan ada yang tidak. Dan juga ada yang berani melawan dan ada pula yang tidak berani melawan.

BACA JUGA:Gus Ipul Ajak Ngobrol Ratusan Sopir Angkot Biar Tetap Eksis

Gus Ipul mengaku pernah keliling seluruh daerah di Jawa Timur saat menjadi Ketua Pramuka. Ia mengajak orang tua dan anak-anak untuk berani melapor jika terjadi pelecehan seksual. Sebab yang dilecehkan ini, pada saatnya nanti akan menjadi pelaku.

Maka sebagai pencegahan, pelecehan sekecil apapun harus dilakukan sejak dini. Dan orang tua juga harus berani melaporkan jika itu terjadi pada anaknya.

"Untuk itu saya titipkan kepada Kepala Sekolah yang akan dikukuhkan hari ini, untuk lebih perhatian dan serius dengan ini. Karena berdasarkan hasil survei, hal ini masih kerao terjadi dilingkungan pendidikan kita," imbuhnya.

Ketiga, kasus intoleransi yang masih ada di daerah-daerah di Indonesia, dan mungkin saja juga terjadi di Kota Pasuruan. 

Sumber: