Gus Ipul Sering Berpakaian Nyentrik Saat Paripurna, DPRD Kota Pasuruan Protes

Gus Ipul Sering Berpakaian Nyentrik Saat Paripurna, DPRD Kota Pasuruan Protes

Seragam yang dikenakan Gus Ipul saat menghadiri paripurna disoal anggota dewan setempat-Lailiyah Rahmawati -

PASURUAN, HARIAN DISWAY - Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memang sering mengenakan pakaian nyentrik saat menghadiri acara. Baik di acara formal atau non formal penampilan orang nomor satu di Kota Pasuruan itu punya style tersendiri.

Tapi hal yang itu justru menghadirkan sorotan dari kalangan legislatif di DPRD Kota Pasuruan

Anggota legislatif menilai setiap menghadiri sidang paripurna satu sampai paripurna tiga, Gus Ipul dinilai tidak mengenakan seragam sesuai dengan pakaian dinas harian (PDH) sesuai aturan.

Apalagi diperparah dengan seringnya mengganti waktu pelaksanaan paripurna tanpa alasan jelas.

"Memang semakin tidak jelas. Kami yang di legislatif merasa kurang dihargai oleh wali kota," ujar Wakil Ketua I DPRD Kota Pasuruan, Dedy Tjahjo Poernomo.

Seragam yang disorot tersebut dinilai bukan seragam resmi yang dibuat oleh Pemkot setempat.

"Pakaian resminya kan ada yang warna kekhi seperti seragam ASN lengkap dengan bet Pemkot. Lha yang sering dipakai kadang warna hijau seperti seragam hansip itu entah rilis dari mana. Yang pasti belum pernah saya lihat ada wali kota-wali kota sebelumnya mengenakannya," tambah Farid Misbah, Wakil Ketua II DPRD Kota Pasuruan.

Hal lain yang juga disorot tajam adalah seringnya waktu paripurna diubah menyesuaikan jadwal kepala daerah. Sehingga anggota dewan merasa kurang dihargai.

"Perubahan waktu seharusnya dibicarakan dan resmi lewat Banmus bukan dadakan. Sudah sangat sering jadwal paripurna diubah-ubah seenaknya. Menurut saya kalau memang sangat sibuk ya sudah ditinggalkan saja jabatan kepala daerahnya," lanjut Farid.

Permasalahan seragam wali kota tersebut sudah coba ditanyakan pada pihak Pemkot Pasuruan. "Memang nggak ada seragam model dan warna tersebut. Bikinan beliau sendiri," ujar sebuah sumber di internal Pemkot Pasuruan.

Harian Disway mencoba mengklarifikasi pada Sekda Kota juga belum ada jawaban sampai berita ini ditulis.(

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: