Kekeringan Melanda Kabupaten Puncak, Warga Kelaparan Hingga Tewas

Kekeringan Melanda Kabupaten Puncak, Warga Kelaparan Hingga Tewas

Ilustrasi kekeringan-pixabay-

HARIAN DISWAY - Musim kemarau berkepanjangan yang diiringi cuaca dingin ekstrim memicu terjadinya gagal panen di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua. 

Hal ini membuat warga Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak, kesulitan mendapatkan bahan makanan sejak Sabtu 29 Juli 2023. 

Kekeringan itu juga menyebabkan warga setempat kesulitan mendapatkan air bersih hingga mengakibatkan enam warga yang meliputi lima orang dewasa dan seorang bayi meninggal dunia, diduga dikarenakan diare dan dehidrasi.

BACA JUGA:Potensi Kekeringan Tinggi, Masyarakat Diimbau Hemat Air

Berdasarkan laporan Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Puncak per Minggu 30 Juli, bencana kekeringan ini telah berdampak pada kurang lebih 7.500 jiwa.

Adapun penanganan darurat yang telah dilakukan meliputi penyelidikan epidemiologi kepada para korban yang meninggal dunia oleh Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah. 

Selain itu, distribusi bantuan makanan dan obat-obatan serta penyuluhan kesehatan juga dilakukan secara berkala. Operasi pemantauan dan penanganan kesehatan ini juga didampingi oleh Emergency Medical Team (EMT) Regional Papua.

BACA JUGA:Peringatan BMKG: Kekeringan Bisa Picu Karhutla dan Gagal Panen

Sementara itu Pemerintah Kabupaten Puncak juga mendistribusikan bantuan logistik dan peralatan yang meliputi makanan siap saji 4.000 paket, makanan anak 4.000 paket, lauk pauk siap saji 2.000 paket. 

Kemudian juga ada tenda gulung 500 lembar, sarden 25 dus, kornet 32 dus, sosis 83 dus, abon sapi 15 dus, biskuit 18 dus, pakaian seragam sekolah anak 3.000 stel, pakaian dewasa 4.000 stel, celana dewasa 4.000 lembar, selimut 4.000 lembar.

Sebelumnya, BMKG telah memperingatkan potensi kekeringan dan gagal panen pada puncak musim Kemarau 2023 yang diperkirakan akan berlangsung pada Juli, Agustus, hingga September 2023.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: