Pemberdayaan Masyarakat Untuk Membuat Ecobrick

Pemberdayaan Masyarakat Untuk Membuat Ecobrick

Ecobrick yang sudah jadi dan siap digunakan untuk keperluan lain, termasuk menggantikan batu bata.-youtube-

YOGYAKARTA, HARIAN DISWAY- Kita sudah mengenal dengan baik bahwa plastik selain mencemarkan lingkungan, juga berbahaya bagi kesehatan. Bukan hal yang mudah untuk terbebas dari penggunaan plastik sebab hampir semua produk yang kita gunakan kemasan dasar plastik. 

Berdasarkan data dari sistem informasi pengelolaan sampah nasional atau SIPSN, jumlah total sampah di Indonesia sebanyak 35.000.000-ton dari setiap provinsi pada tahun 2022. Sedangkan sampah yang bersumber dari rumah tangga, seperti plastik menduduki peringkat pertama dengan 38,22 persen. 

BACA JUGA:Ecobricks, Inovasi Baru Penanganan Limbah Plastik

BACA JUGA:Sekolah di Lombok Pakai Ecobrick, Ramah Lingkungan dan Tahan Gempa

Demi mengurangi penggunaan plastik, pemerintah ikut andil mengeluarkan maklumat kepada masyarakat untuk membawa tas belanja dari rumah ketika sedang berbelanja di pasar tradisional maupun di supermarket. Namun, imbauan ini ternyata kurang efektif untuk menanggulangi sampah plastik.

Seorang seniman asal Kanada membuat inovasi yang disebut dengan Ecobrick. Ecobrick atau bata ramah lingkungan merupakan cara untuk mendaur ulang sampah plastik menjadi bata yang kokoh sehingga dapat digunakan untuk menompang benda. 

Negara dengan peringkat kedua sampah di dunia membutuhkan inovasi ini sebagai jalan keluar atas permasalahan pencemaran lingkungan dan tentunya masalah banjir. Seorang pengerak Gerakan ecobrick di Indonesia, Ani Himawati mengatakan, ecobrick merupakan teknologi yang mencengangkan sebab semua orang dapat melakukannya. Di dalam wawancaranya di channel YouTube ‘Ecobricks’, wanita asal Yogyakarta juga menambahkan bahwa inovasi ini harus dikembangkan dan diperdayakan kepada masyarakat.

Masyarakat terutama yang tinggal di daerah pesisir pantai yang banyak didapati plastik sekali pakai seperti botol kemasan dan bungkus makanan. Tanpa modal pun, orang-orang dapat membuatnya berbekal sampah plastik dan botol plastik bekas. Di salah satu vidio dalam channel Youtube ‘Ecobricks’ dijelaskan tata cara pembuatan ecobrick. Kita hanya perlu memasukkan berbagam macam plastik bekas ke dalam botol hingga botol menjadi berat dan padat. 

Satu ecobrick ditaksir bernilai delapan ribu rupiah per botol. Tentunya ecobrick ini membawa keuntungan dan menciptakan lapangan kerja yang efisien. Selain dapat memperbaiki ekonomi masyarakat, inovasi ini dapat mencegah terjadinya banjir di Indonesia. (*) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: