Catat! Surabaya Kekurangan Kakak Pembina Pramuka yang Berkompeten

Catat! Surabaya Kekurangan Kakak Pembina Pramuka yang Berkompeten

Siswa Pramuka SMPN 22 Surabaya sebagai perwakilan kontingen Kecamatan Gayungan saat melewati Jalan Tembaan Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 12 Agustus 2023.-Moch Sahirol-Harian Disway

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pemerintah Kota Surabaya mewajibkan kegiatan pramuka di setiap sekolah. Mulai dari SD (penggalang)  sampai SMA (penegak). 

Namun, sangat disayangkan pemerintah kota pahlawan tidak menyediakan SDM yang mumpuni untuk membina pramuka.


Para siswi Pramuka saat bertanding merangkak di Tugu Pahlawan Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 12 Agustus 2023.-Moch Sahirol-Harian Disway

Pembina Pramuka di Surabaya Arif Prasetiyo Utomo mengatakan, kekurangan pengajar itulah yang menjadi penghambat pertumbuhan pramuka di Surabaya. 

“Karena pramuka sebenarnya adalah kegiatan yang menyenangkan. Namun, menjadi sangat membosankan ketika yang mengajarkannya adalah orang yang tidak berkompeten,” kata pria yang akrab disapa Kak Tomy ini, saat dihubungi Harian Disway, Senin, 14 Agustus 2023.

BACA JUGA:HUT ke-62 Gerakan Pramuka, Digitalisasi Terkendala Fasilitas

Tidak bisa dimungkiri, peran pembina cukup besar untuk kemajuan pramuka. Pembina-ah yang menjadikan pramuka bisa terus berkesinambungan. 

Pembina harus mencari cara untuk mengemas kegiatan-kegiatan, sehingga menjadi tidak monoton.

BACA JUGA:HUT ke-62 Gerakan Pramuka, Perbesar Peran Kwartir dan Kurangi Dominasi Sekolah

“Saya pernah melihat ada  sekolah yang dipegang sama orang bukan pramuka. Jadi kegiatan pramukanya kayak les. Duduk nyatet,” paparnya. 

Tomy melanjutkan, orientasi antara pengajar yang latar belakang pramuka dan tidak, sangat berbeda. 

Jika yang hanya sekedar mengajar, tidak memikirkan bagaimana kondisi hati dan perasaan anak-anak. Yang penting materi tersampaikan dan beres.

Sedangkan pembina yang latar belakangnya anggota pramuka, selalu menginginkan anak didiknya merasa enjoy. Menikmati dalam ber-pramuka. 

Tomy juga menyampaikan, ia dan pembina lainya ingin agar pramuka pada generasi masa kini bukan lagi kewajiban, melainkan sudah menjadi kebiasaan. Sehingga yang mengikuti pramuka tidak terkesan terpaksa. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: