PUPR Ubah Nama Flyover Aloha Jadi Flyover Djuanda

PUPR Ubah Nama Flyover Aloha Jadi Flyover Djuanda

FLYOVER DJUANDA, BUKAN ALOHA: Konstruksi jalan layang (flyover) yang sedang dibangun di atas Bundaran Aloha. Resmi diberi nama Flyover Djuanda dari nama tokoh pembangunan dan mantan Perdana Menteri Indonesia Djuanda Kartawidjaja-Kementerian PUPR-

SIDOARJO, HARIAN DISWAY  - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengganti nama Flyover Aloha di SIDOARJO menjadi Flyover Djuanda.

Hal tersebut dituangkan dalam keterangan pers Kementerian PUPR pada Kamis, 17 Agustus 2023 pukul 10.36 WIB.  

Alasan perubahan nama Flyover Aloha menjadi Juanda adalah sebagai upaya menghormati jasa Pahlawan Nasional Djuanda Kartawidjaja pencetus Deklarasi Djuanda tahun 1957 dan penggagas pembangunan bandara internasional di Jawa Timur. 

Selain akan mengatasi dan mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di tiga persimpangan Bundaran Aloha, tepatnya di Jalan Nasional ruas Waru-Batas Sidoarjo dengan Jalan Akses Bandara Juanda, Flyover Djuanda juga menjadi infrastruktur konektivitas pendukung jalan akses ke Bandara Juanda. 

BACA JUGA:Proyek Fly Over Aloha Sudah 70 Persen

Selain itu, kehadiran Flyover Djuanda yang terletak di Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan,  Kabupaten Sidoarjo tersebut diharapkan bisa mengurangi risiko kecelakaan karena adanya perlintasan sebidang kereta api. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan konektivitas antar wilayah diperlukan agar mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien. 

Konektivitas yang semakin lancar akan berdampak pada meningkatkannya pertumbuhan ekonomi suatu daerah sehingga dapat membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Usai Disidak Armuji, Satpol PP Hentikan Pembangunan di Tanah Sengketa Medokan Ayu

"Pembangunan infrastruktur jembatan, flyover dan underpass akan memperlancar konektivitas dan aksesibilitas lalu lintas, disamping memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian," katanya. 

Basuki mengatakan, kehadiran Flyover Djuanda ini sudah sangat dinantikan masyarakat karena akan mengurai simpul kemacetan akibat pertemuan lalu lintas di simpang tiga Bundaran Aloha sekaligus akan memperlancar arus lalu lintas di perlintasan sebidang rel kereta api yang berada di Jalan Akses Bandara Juanda. 

Menurut catatan PUPR, Flyover Djuanda mulai dibangun sejak tanggal kontrak 1 November 2022 dengan masa pelaksanaan 540 hari kalender hingga 23 April 2024.(*) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: