Ngeri! IDAI Ungkap Dampak Paparan Polusi Udara Pada Anak, Bisa Gangguan Organ Saat Dewasa

HARIAN DISWAY - Polusi udara semakin pekat di perkotaan. Dampak yang paling mengkhawatirkan tentu saja yang terjadi pada anak-anak. 

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut bahwa paparan polusi berkepanjangan pada anak bisa mempengaruhi fungsi sistem organ tubuh. Pada tahap tertentu, fungsi organ akan menurun di masa dewasa.

dr. Darmawan Budi Setyanto, SpA(K), Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Respirasi IDAI menjelaskan bahwa ketika beraktivitas di luar rumah, anak-anak sering menghirup asap kendaraan bermotor. 

BACA JUGA:Waduh! Polusi Picu Penurunan Angka Harapan Hidup Indonesia, Berkurang 1,2 Tahun

Tapi resiko juga tidak hanya di luar rumah. Di dalam rumah pun, anak-anak juga bisa mudah terpapar polusi udara. Bisa berasal dari asap rokok maupun proses pembakaran.

Menurut dr. Darmawan, anak-anak sangat rentan terpapar polusi udara daripada orang dewasa. Hal itu dikarenakan laju napas anak lebih besar. Sehingga udara yang dihirup lebih banyak dengan di dalamnya terdapat polutan yang ikut terhirup.

Darmawan menjelaskan, polusi udara berbahaya utamanya karena bisa menfasilitasi kuman atau virus masuk ke dalam tubuh. Seperti virus ISPA dan Pneumonia.

BACA JUGA:Mengatasi Batuk dan ISPA Akibat Polusi Udara

Selain itu, polusi udara bisa menyebar ke mana saja dalam tubuh. “Organ kulit yang paling mudah terkena polusi. Kemudian baru organ pernapasan, udara yang dihirup dan makanan dimakan masuk kemudian dicerna tubuh,” jelas dr. Darmawan.

Hal ini akan mempengaruhi oleh sistem tumbuh kembang anak, sistem imun, dan sistem pernapasan. Anak bisa mengalami  iritasi yang berlanjut peradangan. Mereka juga akan mengalami gangguan mental, perkembangan gerak motorik, dan gangguan tingkah laku.

Bila anak sudah sering terhirup polusi, fungsi sistem beberapa organ tubuh bisa terganggu saat menginjak dewasa.  Mereka akan mudah terserang asma, stroke, penyakit jantung, dan diabetes.

BACA JUGA:Fakta-Fakta Polusi yang Masih Ancam Kemerdekaan Hidup Warga Indonesia

dr. Darmawan membagikan Ada beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk melindungi anak dari polusi udara.

1. Selalu berada di dalam rumah bila tidak ada kegiatan penting.
2. Kurangi mobilitas dengan melakukan banyak aktivitas di 1 tempat. Misalkan, les menghitung dengan les bahasa di 1 tempat saja.
3. Selalu gunakan masker. Penggunaan masker setidaknya mengurangi partikel yang lebih besar masuk ke dalam hidung.
4. Menggunakan tirai yang tebal. 
5. Jangan lakukan pembakaran barang. Lebih baik memendam atau mengubur.
6. Sering minum air untuk membilas racun dalam tubuh
7. Hindari aktivitas yang terlalu berat
8. Memilih makanan yang sehat dan bagus untuk kesehatan tubuh anak
9. Gunakan air purifier. Lebih banyak jumlahnya, lebih efektif. Namun biaya yang dikeluarkan lebih mahal.
10. Meletakkan sejumlah tanaman di dalam rumah.(Wehernius Irfon)

 

Sumber: