Endo Bikin Klopp Jatuh Hati
KAPTEN tim nasional Jepang Wataru Endo jadi buah bibir di Liverpool. Ada yang setuju. Ada juga yang mencibir. Fans yang mencibir mengatakan, Endo sudah kelewat tua untuk bermain di Liverpool. Endo jadi pilihan karena dua pemain yang diincar, yakni Moses C--
LIVERPOOL mendekati penandatanganan mengejutkan gelandang Jepang berusia 30 tahun Wataru Endo dari klub Bundesliga Stuttgart. Profil kapten Jepang itu viral dalam 24 jam terakhir begitu namanya dikaitkan dengan klub elite sekelas LIVERPOOL.
Masalahnya, tidak semua pendukung menerima dengan tangan terbuka kedatangan Endo. Memangnya siapa Endo? Bisakah ia mengisi lubang yang menganga di sektor gelandang bertahan? Akankah kedatangannya membuat Liverpool ikut dalam elitisme perebutan gelar?
Kedua klub sudah sepakat. Wataru Endo dihargai GBP 16 juta. Sebagian fans Liverpool mengatakan, Endo sudah kelewat tua untuk direkrut. Usianya sudah 30 tahun. Karena itulah, sebagian fans tidak setuju.
Namun, ketika Anda menggabungkan profil statistiknya yang mengesankan di Bundesliga dengan reaksi para penggemar Stuttgart, mungkin baru orang paham mengapa Endo begitu digemari dalam kapasitasnya sebagai kapten klub. Endo memang terlambat bermain di Eropa.
Tidak seperti banyak rekan senegaranya, Endo tidak meninggalkan negara asalnya Jepang sampai usia 25 tahun. Di usia itu, Endo masih bermain untuk tim J-League Urawa Red Diamonds dan Shonan Bellmare.
BACA JUGA:Butuh Sosok Pelapis Casemiro
Dari negerinya, ia kemudian terbang ke Belgia. Endo bergabung dengan Sint-Truidense VV pada 2018. Semusim di Belgia, kariernya malah nyaris tamat. Ia lantas dipinjamkan ke Bundesliga 2 Stuttgart. Di Bundesliga, kariernya tidak langsung melangit.
Gelandang bertahan tersebut bahkan harus menunggu hingga pekan ke-12 untuk merumput. Untungnya, penampilannya oke dan konsisten. Ia membantu Stuttgart melesat ke papan atas. Endo bahkan membuktikan diri sebagai salah seorang pemain terpenting di klub.
Berkat kecemerlangannya itu, Endo ditunjuk sebagai kapten tim. Dengan sematan ban kapten tersebut, Endo bertarung gagah berani hingga akhir kompetisi. Ia hanya absen dalam satu pertandingan. Ia juga hanya sekali tidak bermain dalam 90 menit.
Memang, sejak masuk ke starting XI di MHPArena pada 2019, Endo hanya melewatkan 4 pertandingan liga. Perinciannya, 2 kali karena skors dan 2 kali karena cedera atau sakit.
Tingkat ketergantungan yang luar biasa itu akan menjadi sumber kegembiraan utama bagi Klopp. Sebelum pemainnya hijrah, Klopp tidak bisa memanggil pemain seperti Naby Keita, Alex Oxlade-Chamberlain, dan bahkan Jordan Henderson untuk waktu yang lama karena berbagai penyakit.
Selain itu, kemampuan Endo untuk bermain sebagai gelandang bertahan dan bek tengah akan memberi Klopp lebih banyak pilihan untuk manajemen skuadnya. Dalam dua musim terakhir, ia telah memainkan dua posisi secara relatif teratur sambil berhasil mempertahankan kehadirannya di fase permainan menyerang.
BACA JUGA:Nasib Buruk PSM: Kalah dari Persebaya, Pemain Kunci Cedera Jelang AFC Cup
Sekarang sebagian besar penggemar Liverpool akan melihat statistiknya yang menarik sejak tiba di Bundesliga yang melukiskan gambaran pemain yang sangat dibutuhkan di Anfield.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: