KPLP Temukan 2 Korban Kecelakaan Kapal KM Dewi Noor 1, 1 Masih Hilang

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Tim Aksi Cepat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) bersama Tim Terpadu  BASARNAS, TNI dan POLRI Berhasil Menemukan 2 Korban Kecelakaan Kapal KM Dewi Indah Noor 1. 

Kapal yang memuat material bangunan tersebut dinyatakan tenggelam di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu, 19 Agustus 2023 dini hari. 

Saat kejadian, Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi 12 dari 15 orang penumpang. 11 orang dinyatakan selamat, namun 1 orang meninggal dunia. Sementara 3 lainnya dinyatakan hilang. 

2 dari 3 orang yang hilang ditemukan pada Senin pagi, 21 Agustus 2023 oleh tim KPLP Kelas I Tanjung Priok dan Tim SAR Gabungan. 

BACA JUGA:12 Penumpang KM Dewi Noor 1 Berhasil Dievakuasi, 3 Masih Hilang

“Sayangnya, kedua korban tersebut ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia," ujar Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Kelas I Tanjung Priok, Triono.

Seperti diketahui Kapal motor KM Dewi Indah Noor 1 mengalami kecelakaan dan tenggelam pada Sabtu, 19 Agustus 2023, sekitar pukul 03.30 WIB di Perairan Kepulauan Seribu dalam perjalanan dari Pantai Mutiara menuju Pulau Sepa. 

Kapal ini berlayar dengan dinahkodai oleh Parman dan membawa 7 ABK serta muatan manifest berupa Besi sebanyak 150 batang, Batu split sebanyak 1.000 karung, dan Semen sebanyak 360 sak. 

Kapal kemudian mengalami kecelakaan pada koordinat 5°54'371"S - 106°42'100"E, antara Timur Pulau Untung Jawa dan Pulau Pari pada pukul 04.30 WIB subuh hari. 

BACA JUGA:Kemenhub Kerahkan Kapal Cari Korban Hilang KM Dewi Noor 1

Pada saat penyelamatan, 3 orang dinyatakan hilang. Pencarian pun dilakukan mulai Sabtu pagi hingga Minggu.  

"Korban pertama ditemukan Senin pukul 9.56 WIB dengan posisi 2,1 nautical mile dari lokasi kejadian, di sekitar Pulau Bokor," ungkapnya.

Sementara itu, korban kedua ditemukan pada pukul 10.02 WIB di sekitar Pulau Pari, dengan jarak sekira 6,6 nautical mile dari lokasi tenggelamnya kapal.

Kedua jenazah korban yang ditemukan telah berhasil dibawa menggunakan kapal ke daratan Jakarta. Selanjutnya, jenazah-jenazah ini dikirim ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi serta identifikasi.

Sumber: