Pekerja Migran Indonesia Promosikan Budaya Indonesia dengan Dukungan Diah Gayatri Beauty Academy

Pekerja Migran Indonesia Promosikan Budaya Indonesia dengan Dukungan Diah Gayatri Beauty Academy

Tari merak yang dibawakan oleh para pekerja migran Indonesia. -Igak-

HARIAN DISWAY - Selain penampilan pelajar Sekolah Indonesia Singapura, para pekerja migran Indonesia yang bernaung di bawah Diah Gayatri Beauty Academy juga mempesona ribuan pengunjung Festival Anggrek Asia Tenggara di Garden by the Bay, Singapura. 
 
Mereka menyuguhkan budaya Indonesia dalam festival. Untuk perhelatan itu, para pahlawan devisa Indonesia ini membawakan tari merak, tari ronggeng, dan tari genjring. Selain itu ada fashion show kostum kontemporer yang mengadopsi dan mengadaptasi unsur tradisi Indonesia. 
 
Menurut Diah Gayatri, para pekerja migran ini sangat antusias dalam mempromosikan seni tradisi Indonesia. Mereka terbiasa berkumpul dan berlatih bersama selepas bekerja. Saat libur kerja, mereka isi dengan berlatih seni budaya.
 
 
"Kami hanya memfasilitasi, “ jelas Diah yang juga pemilik sekolah kecantikan Diah Gayatri yang memiliki ratusan murid dari kalangan pekerja migran Indonesia.
Tari ronggeng, salah satu dari tiga tari yang disuguhkan para pekerja migran Indonesia di Singapura. -Igak-

 
Ditambahkan oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Singapura Satrya Wibawanya bahwa banyak pekerja migran Indonesia di Singapura yang sangat visioner dan berkeinginan kuat mengembangkan kemampuan diri mereka secara maksimal.
 
"Saat ini ada sekitar 160 ribu pekerja migran Indonesia berada di Singapura. Sebagain besar bekerja pada sektor domestik dan house-care," terangnya.
 
Walaupun bekerja hampir setiap hari, mereka tetap mengatur waktunya untuk berkegiatan positif seperti kuliah di Universitas Terbuka (UT), mengambil kursus kecantikan, keuangan atau mengekspresikan diri melalui kesenian.
 
“Yang menarik, setiap semester, jumlah mahasiswa UT semakin bertambah. Di anatranya karena para migran ini memilih kuliah karena ingin memaksimalkan kemampuan personalnya,” ujar Satrya.
 
 
Selain para migran Indonesia, suguhan budaya Indonesia dalam ajang festival lima negara di ASEAN itu juga diisi oleh Darma Wanita Persatuan KBRI. Mereka membawakan tari piring. Ada pula komunitas masyarakat Bali melalui Sanggar Eka Swara Shanti yang menampilkan medley empat tari Bali sekaligus. 
 
Partisipasi aktif kalangan diaspora Indonesia ini menjadi kunci penting dan sangat membantu usaha pemerintah indonesia melalui KBRI Singapura untuk mempromosikan Indonesia dan melakukan diplomasi kebudayaan dengan komunitas internasional. (Heti)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: