Gibran dalam Puzzle Politik

Gibran dalam Puzzle Politik

ILustrasi Gibran dalam puzzle politik.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

IBARAT puzzle, serangkaian momen politik minggu ini bagaikan serpihan. Yuk kita rangkai, wajah siapa yang akan muncul nanti.

Potongan puzzle pertama ialah deklarasi pernyataan dukungan dua partai penghuni gedung parlemen, Golkar dan PAN. Seperti menikung, tanpa aba-aba, dua partai itu melakukan deklarasi untuk mendukung capres Gerindra: Prabowo Subianto.

Padahal, saat itu elite Golkar dan PDIP sedang berupaya mempertemukan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto.

BACA JUGA:Langkah Kuda Gibran

BACA JUGA:Gibran Masuk Lintasan

Upaya membuat Mega dan Airlangga bersalaman hampir mencapai hasil, tetapi keburu dipotong putusan mendadak Airlangga untuk mendukung Prabowo.

Ketum PAN Zulkifli Hasan malah sudah ketemu Mega. Partai yang kini dihuni banyak artis itu menawarkan Erick Thohir sebagai cawapres. Erick juga ditawarkan ke Prabowo, tetapi belum deal. Kini, meski barang belum laku, mereka sudah mendeklarasikan diri untuk menjadi bagian Prabowo.

Masuknya Golkar dan PAN membuat posisi PKB melemah. Kini PKB bukan lagi pemegang kunci di koalisi Prabowo. Sebelumnya, Gerindra dan PKB sudah membangun koalisi dengan mempersiapkan Prabowo-Muhaimin Iskandar. 

BACA JUGA:Langkah Politik Gibran

BACA JUGA:Gibran Unggah Foto Anies Masuk Selokan: Mereka Santai, Netizen Ribut

Keduanya saling kunci. Sebab, jika mengusung capres sendiri, Gerindra tidak bisa. PKB juga harus punya partner. Itulah yang membuat daya tawar Muhaimin sangat kuat saat itu.

Kini, dengan bergabungnya Golkar dan PAN, Prabowo sudah tak bergantung mutlak kepada Muhaimin. Prabowo sudah bebas memilih cawapres pendamping.

Lantas, siapa yang dipilih Prabowo? Siapa yang akan diberi karpet merah untuk kursi cawapres?

Potongan puzzle kedua sedang berproses di gedung MK. Yakni, permohonan agar usia capres/cawapres diturunkan dari 40 menjadi 35 tahun. Walaupun belum ada putusan dari MK, banyak politikus dan pengamat, bahkan orang awam, yakin putusan itu dikabulkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: