Pelatih Persebaya Berkomentar Soal Atmosfer Tribun Maguwoharjo: Seperti Makan Sayur Tanpa Garam, Hambar!
Uston Nawawi berkomentar mengenai atmosfer tribun Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat, 25 Agustus 2023.--persebaya.id
SLEMAN, HARIAN DISWAY - Persebaya melakoni partai tandang melawan PSS Sleman, Sabtu, 26 Agustus 2023 di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Pelatih Persebaya, Uston Nawawi kembali berkomentar terkait atmosfer tribun Maguwoharjo.
Persebaya berada dalam tren kemenangan. Mereka berhasil raih poin penuh dalam tiga pertandingan terakhirnya. Yakni saat melawan Bhayangkara FC, Persita, dan PSM Makassar.
Kini konsistensi itu akan diuji di kandang PSS Sleman. Tentu tidak mudah menaklukan Super Elja di rumah mereka, Maguwoharjo.
PSS mempunyai suporter yang fanatik dan kreatif. Setiap laga home, tribun Maguwoharjo selalu penuh dengan koreo dan penonton.
Lautan Brigata Curva Sud (BCS) di Stadion Maguwoharjo, Sleman.--instagram @bcsxpss.1976
Dengan begitu kehadiran suporter PSS bisa memengaruhi performa lawan. Namun Uston Nawawi punya perspektif berbeda.
Baginya, kehadiran suporter PSS seharusnya bisa memacu motivasi pemain Persebaya.
“Tentunya kami kalau sebagai pemain bola ya, malah seneng kalau banyak suporter itu, justru kalau nggak ada suporter itu seperti sayur tanpa garam, hambar!,” kata Uston di sesi pre match press conference, Jumat, 25 Agustus 2023.
BACA JUGA:Jelang PSS vs Persebaya, Uston Nawawi: Kekuatan Tim Liga 1 Hampir Sama!
BACA JUGA:Jelang PSS vs Persebaya: Marian Mihail Beberkan Lini Serang Super Elja
Uston pun menyikapi kehadiran suporter lawan sebagai hal yang positif. Bahkan ia menghimbau para pemainnya untuk bisa ambil energi positifnya.
“Kami tekankan kepada pemain, kita ambil energi positifnya disitu, ya anggap aja kita sedang bermain di kandang sendiri yang banyak suporter,” terangnya jelang laga kontra PSS.
Pelatih 45 tahun itu menambahkan bahwa keberadaan suporter lawan bukan sesuatu yang menakutkan. Menurutnya suporter PSS tidak akan berbuat anarkis.
“Pendukung PSS kan mendukungnya secara fair, secara sportif, nggak mungkin dia anarkis karena kalau anarkis bahaya juga buat Sleman sendiri kan gitu,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: