Mengenal Dislokasi Sendi dan Cara Penanganannya

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Apakah Anda pernah merasakan nyeri setelah berolahraga? Baik setelah gym, bermain sepak bola, atau bahkan latihan bela diri. Hal ini mungkin disebabkan oleh dislokasi sendi. Tetapi, apa sebenarnya dislokasi sendi dan apa penyebabnya?

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memberikan penjelasan bahwa dislokasi terjadi ketika tulang bergerak keluar dari posisi aslinya dalam sendi. Ini bisa terjadi pada siapa saja.

Sendi adalah tempat pertemuan antara dua atau lebih tulang. Sendi terdiri dari jaringan ikat dan tulang rawan, berfungsi sebagai penghubung antar tulang yang memungkinkan gerakan.

Banyak bagian tubuh yang bisa mengalami dislokasi, seperti siku, lutut, dan panggul. Namun, bahu dan jari adalah bagian yang paling sering mengalami dislokasi.

Apa penyebab dislokasi? Ini adalah penjelasan dari Kementerian Kesehatan.

Dislokasi bisa terjadi pada semua sendi dan memiliki sebab yang beragam. Biasanya, dislokasi muncul akibat gerakan sendi yang tiba-tiba.

BACA JUGA:Tabrakan Bus Eka dan Sugeng Rahayu: Pengemudi SG Terlambat Antisipasi Penyebrang

BACA JUGA:Tak Dipakai MU, Harry Maguire Masuk Skuad Timnas Inggris

Selain itu, dislokasi dapat terjadi karena benturan atau tekanan kuat pada sendi. Misalnya, saat terjatuh atau mengalami kecelakaan saat berkendara, serta cedera dalam olahraga yang melibatkan kontak fisik, seperti sepak bola atau bela diri.

Faktor lain juga dapat meningkatkan risiko dislokasi, seperti usia lanjut atau usia anak-anak.

Orang dengan riwayat distrofi otot juga berisiko lebih tinggi mengalami dislokasi. distrofi otot adalah kondisi di mana otot-otot tubuh lemah dan tidak seimbang.

Tanda-Tanda Dislokasi Sendi:

1. Nyeri dan sakit di area sendi yang mengalami cedera.

2. Pembengkakan dan memar di sekitar sendi yang terluka.

Sumber: yankes.kemkes.go.id