Pawang Monyet dan Monyet Palsu Sambut KTT G-20

Pawang Monyet dan Monyet Palsu Sambut KTT G-20

GAMBAR MONYET LANGUR dipasang di pagar untuk mengusir monyet asli di New Delhi, India.-TIMES OF INDIA-

NEW DELHI, HARIAN DISWAY – Judul yang dipasang oleh media Times of India ini sungguh menggelitik: Berapa gambar monyet yang diperlukan untuk membuat seekor monyet berubah pikiran?
 
Memang, India sedang bersiap punya gawe besar. Negara itu akan menghelat KTT G-20 pada 9-10 September 2023.
 
Nah, salah satu yang dikhawatirkan adalah serbuan monyet. Bukan berarti hewan-hewan itu akan menyerang para kepala negara yang hadir. Tetapi, monyet-monyet itu berpotensi mengganggu. Terutama makan hiasan bunga yang dipajang di berbagai penjuru New Delhi untuk pertemuan tersebut.
 
Maka, pemerintah setempat pun punya trik khusus. Yakni, menyewa pawang monyet. Lebih dari 30 pawang yang dipekerjakan. ’’Karena kita tidak bisa mengusir monyet-monyet itu dari habitatnya,’’ kata Satish Upadhyay, wakil kepala Dewan Kota New Delhi kepada Agence France-Presse, Rabu, 30 Agustus 2023.
 
 
Yang dirasa mengganggu itu adalah monyet ekor panjang atau makaka. Yang biasanya dipakai untuk pertunjukan topeng monyet di Indonesia. Mereka biasanya berkeliaran di jalanan New Delhi, kota berpenduduk sekitar 30 juta jiwa tersebut. Mereka ada di taman kota, atap gedung dan rumah, atau mengais-ngais tong sampah.
 
Memang, polisi sudah berupaya mensterilkan kota. Berbagai pembatas dibangun di ruas-ruas jalan. Tapi, namanya monyet, mereka pasti tidak peduli…
 

MENIKMATI ES KRIM, seekor monyet makaka berkeliaran di jalanan New Delhi, India. Kota itu akan menggelar KTT G-20 pada 9-10 September 2023.-SAJJAD HUSSAIN-AFP-
 
Nah, trik lain adalah memajang foto monyet langur yang merupakan musuh alami monyet makaka. Badan langur lebih besar. Giginya tajam.
 
Selama beberapa dekade, monyet langur diajak berpatroli untuk mengusir makaka. Tetapi, praktik itu sudah dilarang. Pengadilan mengatakan bahwa memelihara langur adalah bentuk kekejaman.
 
Maka, gantinya adalah memajang potret-potret langur itu di berbagai sudut. Dalam pose yang bengis. Dengan mulut terbuka dan menampakkan taring besarnya.
 
Tapi, apakah para monyet makaka itu akan benar-benar takut dengan gambar…? (Doan Widhiandono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: