Ketemu Azrul Ananda, Gubernur Edy Rahmayadi: Ngurusi Persebaya dan Bonek Kalau Tak Ada Dia Kacau

MEDAN, HARIAN DISWAY - Presiden Persebaya Azrul Ananda bertemu Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. Tapi kali ini keduanya bertemu tak ada kaitannya dengan sepak bola. 

Keduanya hadir di pembukaan kompetisi atletik pelajar terbesar di Indonesia, Energen Champion SAC Indonesia 2023 di Stadion Universitas Negeri Medan (Unimed), Jumat 1 September 2023.

Azrul lewat perusahaannya DBL Indonesia memang sedang mengembangkan kompetisi atletik pelajar. 

Ketua Umum PB Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Luhut Binsar Panjaitan sejak dua tahun lalu memang mengajak Azrul lewat DBL Indonesia untuk menggarap kompetisi atletik pelajar. 

Luhut ingin atletik bisa masif di kalangan pelajar seperti halnya apa yang terjadi di basket lewat kompetisi DBL. Dari sana akhirnya digelar Energen Champion SAC Indonesia. 

Tahun ini merupakan tahun kedua kompetisi itu digelar. Tiap tahun selalu ada penyelenggaraan di Medan untuk Sumatera Qualifiers.

Tahun ini Energen Champion SAC Indonesia 2023 Sumatera Qualifers menjadi pembuka rangkaian kompetisi. Energen Champion SAC Indonesia 2023 Sumatera Qualifers akan digelar 1-3 September 2023.

Nah, saat pembukaan Energen Champion SAC Indonesia 2023 Sumatera Qualifers itulah Azrul Ananda bertemu dengan Edy Rahmayadi.

Edy mengaku pertama kali mengenal Azrul Ananda karena urusan sepak bola. Ketika itu Persebaya baru saja dikelola Azrul Ananda. Edy sendiri saat itu masih menjabat Ketua Umum PSSI.

"Saya kenalnya Mas Azrul itu ngurusi sepak bola. Dikenal juga karena ngurus basket pelajar. Eh kini ia di atletik pelajar. Ngurusi Persebaya dan Bonek kalau tak ada dia bisa kacau," kelakar Edy.

Edy senang dengan semangat Azrul Ananda untuk membuat anak-anak Indonesia aktif berolahraga. Entah itu lewat sepak bola, basket, maupun kini atletik.

Ia makin terkesan ketika tahu peserta Energen Champion SAC Indonesia 2023 Sumatera Qualifers tembus 6.023 pelajar. Mereka berasal dari kota-kota di Sumatera. Di Sumatera. Dari Provinsi Aceh sampai Provinsi Lampung. Bukan sekadar di Sumatera Utara.

“Beneran saya tidak mengira bakal sebanyak ini, bahkan pecah rekor. Sebab di era digital seperti ini, mengajak anak-anak aktif bergerak itu kan susah. Sebab mereka sudah lekat dengan perangkat ponsel dan sebagainya. Karena itu juga saya sempatkan datang meskipun agenda hari ini begitu padat,” ujarnya.(*)

Sumber: