Klopp Sudah Bisa Tidur Nyenyak
Gravenberch GBP 34,3 juta, Szoboszlai GBP 60 juta, Mac Allister GBP 35 juta, Endo GBP 16 juta. Tolong kuartet itu dipasang berjejer.--
Empat sosok hebat baru Liverpool! Jurgen Klopp sudah membangun kembali lini tengahnya senilai GBP 145 juta dengan kedatangan Gravenberch, Szoboszlai, Mac Allister, dan Endo. Mereka menggantikan pemain veteran Henderson dan Fabinho yang hijrah ke gurun.
==========
HONEY, let us talk about six. Mari kita bicara tentang enam, sayang. Idiom itu pernah viral karena diungkapkan Jurgen Klopp ketika Liverpool memenangkan Liga Champions keenam mereka di Madrid.
Idiom itu sebetulnya adalah sebuah pelesetan dari lagu hit Salt-N-Pepa, Let’s Talk About Sex. Empat tahun kemudian, narasi jendela musim panas The Reds berbicara tentang angka enam justru menjadi kenyataan.
Liverpool memang pusing tujuh keliling mencari sosok nomor 6 yang pas. Dalam filosofi bola masa lalu, orang menyebutnya sebagai gelandang bertahan. Sosok itu jadi target utama. Bukan satu, melainkan dua. The Reds mencari terus karena kepepet deadline. Tak heran, tim Merseyside merah itu kemudian merekrut sosok ”tak dikenal” Wataru Endo yang berusia 30 tahun.
Namun, dengan sisa waktu 1 jam 15 menit di bursa transfer Inggris, Liverpool akhirnya memublikasikan pengumuman resmi: Ryan Gravenberch bergabung dari Bayern Munich. Akhirnya, Klopp dan Direktur Olahraga Jorg Schmatdke mendapatkan pemain impiannya.
Gelandang Belanda itu melengkapi empat pemain tengah yang luar biasa untuk Klopp dan kawan-kawan setelah kedatangan Dominik Szoboszlai, Alexis Mac Allister, dan Wataru Endo. Tiga dari empat pendatang baru berusia 24 tahun atau lebih muda dan lini tengah Liverpool kini terlihat segar.
Tidak perlu seorang pakar sepak bola untuk mengamati betapa putus asanya klub Merseyside untuk melakukan pembangunan kembali. Meski mereka finis di posisi kelima musim lalu setelah mengalami peningkatan performa di akhir musim, lini tengah sering disalahkan atas penampilan mereka yang jauh di bawah standar.
Maka, Klopp menyetujui keluarnya James Milner, Alex Oxlade-Chamberlain, dan Naby Keita. Sementara itu, mereka meminjamkan Fabio Carvalho. Namun, mereka diguncang dua kepergian yang tidak direncanakan pada pertengahan musim panas ketika Jordan Henderson dan Fabinho berangkat ke Arab Saudi.
BACA JUGA:Efek Uston di Persebaya: Empat Menang, Satu Seri, Tanpa Tumbang
Keluarnya Henderson memicu perdebatan besar setelah orang Inggris itu mengkhianati komunitas LGBTQ+ untuk mengingkari persekutuan sebelumnya sebagai satu di antara sedikit pemain pria terkenal yang mendukung kaum gay. Segera terjadi perdebatan terkait sepak bola tentang apa yang hilang dari tim asuhan Klopp.
Meski Henderson dan Fabinho mengalami hari-hari yang lebih baik di lapangan –tidak ada yang mencapai level terbaik mereka musim lalu– kepergian keduanya membuat lini tengah Liverpool sangat ringan dan mereka memasuki musim baru tanpa gelandang bertahan jempolan.
Endo mewakili bisnis cerdas dengan harga GBP 16,2 juta, tetapi jelas bukan pilihan pertama klub No 6, setelah pengejaran publik terhadap Moises Caicedo dan Romeo Lavia. Saat ini Liverpool telah mendapatkan empat gelandang dengan harga tidak lebih dari yang dibayar Chelsea untuk Caicedo dari Ekuador.
”Kami harus menemukan kembali tim, lini tengah akan menjadi seperti ini dan benar-benar baru, selama beberapa tahun terakhir kami harus melakukan hal yang sama dengan lini depan kami,” kata Klopp yang dikatakan senang dengan kedatangan pemain baru tersebut. Mereka tidak memiliki daya tarik sepak bola Liga Champions.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: