ASEAN Matters Epicentrum Growth: Mengatasi Masalah Maritim, Ekonomi, Kesejahteraan Manusia

ASEAN Matters Epicentrum Growth: Mengatasi Masalah Maritim, Ekonomi, Kesejahteraan Manusia

Jokowi bersalaman dengan Antonio Guterres sebelum acara 43rd Summit and Related Summits Dimulai--

HARIAN DISWAY – Hari ketiga KTT ASEAN ke-43, 7 September 2023, membahas mengenai kerja sama Indonesia dengan berbagai negara.

Dalam topik yang dibahas adalah masalah maritim, ekonomi, dan kesejahteraan manusia, kerja sama itu harus dioptimalkan agar tidak ada lagi kemiskinan dan peperangan. “Dengan kekuatan ekonomi, maritim dan keamanan laut, perompakan harus diatasi” kata Jokowi.

Permasalahan maritim ini harus segera diselesaikan. Kita tidak bisa hanya memberikan kompensasi, tapi kerja sama yang berujung damai.

Dalam acara 20th ASEAN-India Summit ini, Jokowi juga mengatakan untuk setiap negara menghargai hukum internasional agar tercipta keamanan dan kenyamanan.

Apalagi India dan ASEAN telah bekerja sama selama 40 tahun. India sangat mendukung kerja sama maritim karena ASEAN. Narendra Modi, perdana menteri India juga membahas mengenai peringatan tahunan kerja sama India-ASEAN.  

“Melalui kerja sama ini, kami akan terus melanjutkan progress di berbagai bidang seperti maritim dan ekonomi” kata Modi.

Selanjutnya Jokowi juga membahas mengenai perdamaian, kesetaraan dan kemakmuran. Ia mengatakan bahwa kita memiliki tanggung jawab untuk mengatasi konflik, ketegangan dan perang.

Dengan banyaknya perbedaan, kita harus saling menghargai. Jokowi juga menekankan bahwa kunci utama kemakmuran adalah perdamaian dan stabilitas.

“Melalui tema Epicentrum of Growth, ASEAN akan menjadi bagian untuk menciptakan perdamaian dunia” kata Jokowi.

Negara selanjutnya yang menyampaikan pendapat adalah Bangladesh. Dengan dipimpin oleh Mohammad Shahabuddin, ia membahas mengenai kerja sama ASEAN dengan Bangladesh.

Kerja sama ASEAN – Bangladesh adalah di bidang bisnis, keamanan, dan iklim. Jika kerja sama ini terus berlanjut, maka akan membawa manfaat pada perekonomian. Bangladesh juga mengucapkan selamat atas terselenggaranya acara 43rd ASEAN Summit and Related Summits.

“Selamat atas terselenggaranya acara 43rd ASEAN Summit and Related Summits, aku harap kalian selalu dalam keadaan sehat” ucap Mohammad Shahabuddin.

BACA JUGA: Misi Penting Tuan Rumah KTT ASEAN

Cook Island juga menyampaikan perspektifnya mengenai masalah maritim di daerah Samudera Pasifik. Pada saat pandemi COVID-19, Cook Island sedang menghadapi tantangan perekonomian.

“Kami menghadapi tantangan ekonomi dimana kami hanya memiliki sumber daya alam yang terbatas, masalah cuaca, dan produktivitas yang terbatas” kata Mark Brown, Perdana Menteri Cook Island.

Oleh karena itu, Blue Pasific Continent ingin membuat forum strategi untuk tahun 2050 yang bisa menciptakan perdamaian, keharmonisan, keamanan untuk Blue Pasific Continent.

Mark Brown mengatakan bahwa ia ingin agar Blue Pasific Continent dan ASEAN bisa membangun kerja sama. Kolaborasi ini diharapkan agar Blue Pasific Continent dan ASEAN mempunyai hubungan yang baik ke depannya.

Sesi selanjutnya adalah pembahasan mengenai masalah regional dan tantangan global yang dihadapi oleh ASEAN saat ini. Masalah yang dihadapi saat ini adalah perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan.

Saat ini, dunia sedang menghadapi masalah kemiskinan, perubahan iklim, masalah persamaan hak, dan masalah geopolitik. Dengan menggabungkan strategi teknologi dan Artificial Intellegent, ASEAN akan mencapai ke kesatuan.

Sama dengan motto Indonesia saat ini yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Indonesia memiliki banyak perbedaan tapi tetap menjunjung tinggi persatuan.

“Kita harus menjaga komunikasi antar negara dan menghargai hukum internasional” kata Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB. 

Pada sesi terakhir, Australia juga menyampaikan mengenai kerja sama ASEAN dan Australia. Kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan persatuan. Australia juga membahas mengenai perubahan iklim, transmisi energi, dan kerja sama ASEAN – Australia.

“Kami mendukung pembangunan dan perkembangan ekonomi ASEAN” tutur Anthony Albanese, Perdana Menteri Australia. (Ribka Julia Brillianti)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: