Hanya 115 dari 4 Ribu Tugu Perguruan Silat Dibongkar, Pemprov Jatim Coba Pendekatan Lagi

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pembongkaran tugu silat di wilayah Jawa Timur terus berlangsung. Pelaksanaannya didasari Surat Edaran (SE) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jawa Timur Nomor 300/5984/209.5/2023 yang dikeluarkan 26 Juni 2023.

"Hingga saat ini, baru sekitar 115 dari sekitar 4 ribu tugu perguruan silat yang terdaftar telah dibongkar," kataKepala Bakesbangpol Jatim, Eddy Supriyanto.

Eddy Supriyanto menjelaskan bahwa dari 4 ribu tugu perguruan silat yang terdaftar di Jawa Timur, sekitar 3 ribu di antaranya berdiri di atas tanah negara.

Namun, baru sekitar 115 tugu yang berhasil dibongkar per tanggal 3 September 2023.

Beberapa tugu yang telah dibongkar mengalami perubahan menjadi tugu Pancasila, yang dapat dinikmati oleh semua kalangan masyarakat. Namun, ada juga tugu perguruan silat yang dibongkar habis.

Awalnya, pembongkaran tugu perguruan silat di Jawa Timur memiliki batas akhir pada tanggal 15 Agustus 2023.

BACA JUGA:Full Senyum di Jeda FIFA Matchday, Bruno Moreira: Waktunya Istirahat Dulu

BACA JUGA:Prewed Pakai Flare Bikin Bukit Teletubies Terbakar, Polres Probolinggo Amankan Lima Orang

Namun, Kepala Bakesbangpol Jatim menegaskan bahwa deadline ini tidak bersifat mengikat.

Pihaknya tidak menggunakan paksaan dalam proses pembongkaran dan akan mendatangi perguruan silat yang belum merobohkan tugu mereka dengan pendekatan persaudaraan.

"Pemprov Jatim akan didampingi oleh TNI dan Polri dalam proses ini," ungkap Eddy Supriyanto.

"Kami mengimbau kepada seluruh perguruan pencak silat secara persuasif dan sukarela untuk menjaga kerukunan dan kebersamaan dengan membongkar tugu-tugu yang berada di tanah negara," katanya.

Pembongkaran tugu perguruan silat ini merupakan langkah yang diambil dalam rangka menjaga kerukunan dan kebersamaan di wilayah Jawa Timur.

Meskipun ada beberapa perubahan dalam prosesnya, pemerintah terus berupaya untuk mencapai tujuan ini tanpa mengorbankan persaudaraan dan persatuan antarwarga. (*)

Sumber: