Seru! Sawung Dance Festival 2023 Hadir di Surabaya

Sawung Dance Festival tahun ini bertemakan: Next Choreographers: Local to Global Network. Tema tersebut muncul sebagai upaya untuk mengekplorasi identitas tubuh lokal penari atau pun koreografer Indonesia untuk merangkai jejaring Internasional.

Bagi Sekar, sudah saatnya penari dan koreografer Indonesia, khususnya di Jawa Timur, memiliki jaringan Internasional yang dapat memperkaya pengalaman tubuh dan pengalaman berpikir. ''Sehingga itu dapat mempertajam ke kelokalan tubuhnya sendiri,'' ujar penari 33 tahun itu.

Penari menampilkan tarian kontemporer berjudul SILO karya Hari Ghulur asal Madura saat Sawung Dance Festival di Gedung Cak Durasim, Taman Budaya Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 22 September 2023 malam. -Julian Romadhon-Harian Disway

BACA JUGA: Potret Pesona Budaya Jombang Culture Carnival 2023

BACA JUGA: Tarian Barong Bali, Awalnya untuk Kebutuhan Upacara di Pura, Kini Sudah Bisa Dinikmati Masyarakat Luas

Dalam Sawung Dance Festival terdapat beberapa penampil. Seperti Hari Ghulur, penari asal Madura yang membawakan komposisi berjudul Silo.

Dalam pementasan itu ia berkolaborasi dengan komposer Rosemainy Buang dari Singapura, Arco Renz dari Belgia, Iskandar Loedin dan beberapa penari lain.

Hari membawakan karya berjudul Japvanesse (Work in Progress Indonesia-Japan), berkolaborasi dengan Reisa Shimojima, penari asal Negeri Matahari Terbit.

Kemudian para koreografer muda yang terpilih berdasarkan kurasi, yakni Puteri Ameilia yang menampilkan tarian berjudul Fomo on TikTok.

Ada pula penampil asal Madura, Sri Cicik Handayani, yang membawakan komposisi berjudul Nandhang. (*)

Sumber: