Jalani Program ASEAN Readines Pre Departure, Ngee Ann Polytechnic dan Unpad Eratkan Indonesia-Singapura dalam Budaya dan Niaga

Jalani Program ASEAN Readines Pre Departure, Ngee Ann Polytechnic dan Unpad Eratkan Indonesia-Singapura dalam Budaya dan Niaga

Sebanyak 45 mahasiswa Ngee Ann Polytechnic ini akan berada di Unpad selama dua minggu. -Igak-

Hanya Indonesia dan Singapura yang memiliki tradisi leader’s retreat reguler setiap tahun. Kedua kepala negara bertemu dan membicarakan banyak hal dalam relasi dua negara,” jelas Juviano.

Leader’s retreat kedua kepala negara itu jugalah yang menghasilkan kesepakatan penting dalam pendidikan seperti kesepakatan meningkatkan mobilitas mahasiswa kedua negara. 

BACA JUGA: Hadiri Temasek Foundation Specialist Community Action & Leadership Exchange, Menparekraf Sandiaga Uno Ingatkan tentang Pariwisata Berkelanjutan

“Program itu menghasilkan pengiriman mahasiswa Indonesia dalam IISMA, kemudian konsorsium RISING antar sebelas universitas dan riset INSPIRASI yang melibatkan enam universitas,” timpal Satrya Wibawa, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Singapura IGAK Satrya Wibawa.

Acara pre departure program ini juga merupakan komitmen kemdikbudristek RI dan KBRI dalam mendukung kesepakatan yang sudah dijalin antara kedua kepala negara. 

ASEAN readiness program yang digagas Ngee Ann Polytechnic dan Unpad ini menjadi satu dari banyak program serupa yang diluncurkan tahun ini dan tahun depan.

“Lebih dari tiga ribu mahasiswa kedua negara melakukan mobilitas akademik, dan angka itu akan bertambah setiap tahun,” jelas Satrya. 
Tari Betawi yang ditampilkan sebagai bagian dari pengenalan budaya Indonesia kepada di depan mahasiswa Ngee Ann Polytechnic yang kan berada di Unpad selama dua minggu. -Igak-

Mobilitas ini menjadi bagian dari program kampus merdeka yang sudah diluncurkan Mendikbudristek Nadiem Makarim yang diharapkan akan memberikan kesempatan mahasiswa Indonesia lebih berjaya dalam kolaborasi dan kompetensi dunia global. 

Pemerintah telah mengalokasikan Rp 1 triliun dana pendamping (matching fund) tahun 2022 untuk memfasilitasi dan mempercepat perguruan tinggi dalam menerapkan kebijakan Kampus Merdeka. 

Dana pendamping diharapkan bisa mendorong pendayagunaan perguruan tinggi, dosen, dan mahasiswa oleh pemerintah daerah, pelaku industri, pariwisata, dan ekonomi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: