Jalani Program ASEAN Readines Pre Departure, Ngee Ann Polytechnic dan Unpad Eratkan Indonesia-Singapura dalam Budaya dan Niaga
Sebanyak 45 mahasiswa Ngee Ann Polytechnic ini akan berada di Unpad selama dua minggu. -Igak-
HARIAN DISWAY – Di Ruang Adinata KBRI Singapura, 45 mahasiswa dari Ngee Ann Polytechnic Singapura menghadiri acara ASEAN Readiness Pre-Departure, pada Sabtu 23 September 2023.
Sebuah program yang diselenggarakan oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Singapura, Ngee Ann Polytechnic, dan Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung.
Tujuannya memberikan gambaran singkat mengenai Indonesia secara umum dan Bandung secara khusus sebelum seluruh mahasiswa Ngee Ann Polytechnic akan melakukan kolaborasi program dengan mahasiswa Unpad selama dua minggu.
Setelah kebeerangkatan mereka itu, pada bulan Oktober mendatang, akan menyusul gelombang kedua sebanyak 45 mahasiswa lagi dalam program serupa.
BACA JUGA: Minat Pekerja Migran Indonesia di Singapura untuk Upgrading Pendidikan Makin Meningkat
“Indonesia dan Singapura sejak awal sudah melekat sebagai dua negara tetangga dalam budaya maupun perdagangan,” jelas Atase Perdagangan KBRI Singapura Billy Anugrah saat memberikan materi mengenai isu dan hubungan dagang antara Indonesia Singapura.
Dijelaskannya bahwa ingga kini, Singapura adalah investor ASEAN terbesar di Indonesia, dan kelima di Asia. Dalam kurun waktu Januari-Juni 2023 tercatat, nilai perdagangan Indonesia dan Singapura sebesar USD14,48 miliar.
Sementara pada 2022, nilai perdagangan kedua negara tercatat sebesar USD33,76 miliar. Nilai ini meningkat dibandingkan tahun 2021 yang tercatat sebesar USD27,09 miliar.
Neraca perdagangan ini membuat posisi penting Indonesia dan Singapura bagi kedua negara. Pada 2023, Indonesia untuk pertama kali menembus ekspor ayam hidup ke Singapura berjumlah 23.040 ekor, atau setara dengan 41,47 ton ayam broiler hidup.
“Sekarang kalian mungkin sedang menikmati Hainan chicken rice dengan ayam yang berasal dari Indonesia,” ujarnya, langsung disambut tawa.
Atase Pendikan dan Kebudayaan KBRI Singapura IGAK Satrya Wibawa mejelaskan acara pre departure yang merupakan komitmen kemdikbudristek RI dan KBRI dalam mendukung kesepakatan yang sudah dijalin antara kedua kepala negara. -Igak-
Dalam konteks budaya, Indonesia dan Singapura juga dikenal mempunyai banyak persamaan aspek budaya dalam rumpun Melayu.
Koordinator Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Singapura Juviano Ribero Dos Santos memaparkan bahwa sejarah berdirinya Singapura tidak terpisah dalam konteks budaya Nusantara.
“Kedua negara memiliki banyak persamaan yang harus kita kedepankan dalam kolaborasi global ini. Mulai dari jenis kebaya, makanan, bahkan dalam konteks bahasa,” Jelas Juviano.
Persamaan inilah yang dikedepankan dan membuat Indonesia dan Singapura punya persahabatan yang sangat kuat. ”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: