Menengok Wacana Suroboyo Kutho Lawas (2): Pengamat Usul Terintegrasi Kampung Arab dan Kawasan Kolonial

Suasana Jalan Karet yang akan dikembangkan oleh Pemkot Surabaya sebagai wisata kota tua Surabaya. -M Syahirol Layeli-HARIAN DISWAY
Suasana Jembatan Merah saat sore hari-M Syahirol Layeli-
Konsepnya memang masih digodok oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya. Secara garis besar disesuaikan dengan konteks kawasan.
"Cuma mungkin beda-beda mood-nya ya," ujar Kepala Bidang Bangunan Gedung DPRKPP Iman Krestian Maharhandono saat dihubungi, Sabtu, 23 September 2023.
Konsep Kya-Kya memang diadopsi dari berbagai kota besar di luar negeri. Terutama yang punya kawasan jajanan jalanan.
Seperti Shanghai, Beijing, Bangkok, hingga Singapura.
Nanti, kata Iman, Kya-Kya pun akan diberi sedikit sentuhan. Tematiknya diarahkan semacam Chinatown ala Hong Kong agar lebih meriah. Sementara konsep kota tua nanti berorientasi bak Old Chinatown.
"Pokoknya yang kental dengan nuansa heritage ala Penang gitu," tambahnnya. Jalan Karet akan diperkaya dengan nuansa itu.
Sedangkan Jembatan Merah disambungkan dengan Taman Sejarah.
Dilengkapi dengan papan pos.
Tentu Kalimas tetap dipertahankan. Bahkan akan ada penambahan seperti penataan lighting.
Di sekitar Jalan Karet pun demikian. Bakal ditambah dermaga baru. Ini supaya pengunjung bisa menikmati wisata susur perahu Kalimas.
"Maunya kita mungkin agak lebih festive. Tapi ini masih didiskusikan," katanya. Penentuan konsep itu akan melibatkan sejumlah pihak. Termasuk pegiat komunitas cagar budaya dan sejarah.
Iman memang ditunjuk langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Khusus menggarap ornamen-ornamen Suroboyo Kutho Lawas nanti. Seperti yang sebelumnya pernah dilakukan saat mengembangkan Kya-Kya Reborn.
Semua pengembangan wisata ini pun pun punya misi. Yakni untuk meningkatkan daya tarik wisata lokal dan perekonomian di Kota Pahlawan.(Mohamad Nur Khotib)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: