Cheng Yu Pilihan Artis Ita Mustafa: Yong Xin Liang Ku
Cheng Yu Ita Mustafa--
HERAN. AI kan robot. Mestinya tidak punya perasaan. Tapi, ketika diminta menuliskan artikel pendek tentang "Bekerja dengan Hati" yang menjadi prinsip hidup aktris senior Ita Mustafa, ChatGPT menulis satu kalimat begini:
"Dalam dunia yang sering kali dipenuhi dengan persaingan dan tuntutan yang tinggi, kita cenderung terfokus pada tujuan akhir tanpa memperhatikan bagaimana kita mencapainya. Namun, ketika kita mulai bekerja dengan hati, kita menyadari bahwa proses tersebut sama pentingnya dengan hasil akhir. Ini mengingatkan kita untuk bersikap sabar dan bersyukur atas setiap langkah yang telah kita lakukan."
Bukan main bijaknya!
BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Aktris Senior Jenny Rachman
Ribuan tahun lalu, filsuf agung Konfusius telah mengingatkan kita, "Kaya dan berkedudukan tinggi adalah keinginan setiap orang. Tapi, kalau tidak dapat dicapai dengan jalan suci, janganlah ditempati. Miskin dan berkedudukan rendah tidak diinginkan semua orang. Tapi, kalau tidak dapat dientaskan dengan jalan suci, janganlah dijauhi" (富与贵是人之所欲也, 不以其道得之, 不处也; 贫与贱是人之所恶也, 不以其道得之, 不去也 fù yǔ guì shì rén zhī suǒ yù yě, bù yǐ qí dào dé zhī bù chù yě; pín yǔ jiàn shì rén zhī suǒ è yě, bù yǐ qí dào dé zhī bù qù yě).
Masalahnya, seperti ditulis ChatGPT tadi, karena lebih fokus pada tujuan, manusia modern --yang kian materialistis– kerap tidak memedulikan jalan apa yang dipakai untuk sampai ke sana. Segala cara dihalalkan mereka.
Dalam kondisi demikian, prinsip hidup "bekerja dengan hati", atau yang dalam pepatah Tiongkok klasik sebut sebagai "用心良苦" (yòng xīn liáng kǔ), makin menemukan relevansinya.
Barangkali itulah mengapa, kita selalu meminta kepada Tuhan, yang Mahamembolak-balikkan hati, untuk selalu ditunjukkan ke jalan yang lurus. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: