Pencairan Es di Swiss Terjadi Paling Parah dalam Dua Tahun Terakhir

Pencairan Es di Swiss Terjadi Paling Parah dalam Dua Tahun Terakhir

Dalam fenomena yang disebut dengan bencana katastropik, es yang mencair menyebabkan batu gundul muncul. Pencairan es di Swiss itu juga membentuk danau baru. -The New Indian Express-

HARIAN DISWAY- Pencairan es di Swiss menjadi yang terparah dalam dua tahun terakhir. Terhitung Pencairan es naik hingga 10 persen. Sebelumnya, kejadian terparah terakhir terjadi pada 1990.

Pemanasan global menjadi penyebab utama mengapa es mengalami pencairan. “Suhu yang sangat panas dan salju yang jarang turun menyebabkan es mencair lebih cepat,” kata Matthias Huss, Pengamat Gletser dari Switzerland (GLAMOS) melalui Reuters, pada 29 September 2023.

BACA JUGA: Jawab Tantangan Polusi Udara, Untag Surabaya Kukuhkan Aktivis Peduli Lingkungan

Terhitung, udara di Swiss mengalami kenaikkan suhu 0,6 hingga 1,9 derajat Celcius. Kenaikkan suhu terjadi di ketinggian 5.289 meter. Ketinggian ini melebihi ketinggian puncak gunung Blanc, Italia.

Dalam fenomena yang disebut dengan bencana katastropik, es yang mencair menyebabkan batu gundul muncul. Pencairan es di Swiss itu juga membentuk danau baru. 

Batuan gundul itu menutupi es yang mencair. Es mencair yang tertutupi selama berabad-abad membentuk lereng curam yang berbahaya karena sewaktu-waktu bisa runtuh.

“Kita benar-benar kehilangan gletser yang mencair akibat pemanasan global,” kata Huss.

Kejadian lain juga terjadi di Alaska dimana es mencair hingga mencapai 70 juta ton es per tahunnya. Hal itu yang menyebabkan permukaan laut di dunia naik.

Pencairan es menyebabkan suhu air laut menjadi dingin dan menjauhkan air yang bersuhu hangat. “Es yang mencair membentuk danau yang besar secara tiba-tiba,” kata Erin Pettit, Glasiolog Universitas Corvallis, Oregon. 

Penelitian selama 15 tahun yang dilakukan oleh Pettit menghasilkan penemuan luar biasa namun berbahaya bagi lingkungan. 

Gletser terbentuk dari kumpulan gelembung udara yang mengendap selama ratusan tahun. gelembung udara itu membentuk es. Satu kubik es terdiri dari lima juta gelembung udara.

BACA JUGA: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Lakukan Rehabilitasi dan Rancang New Bromo Pasca Kebakaran

Ketika es mencair, gelembung udara timbul 6 kali lebih cepat. Danau yang tercipta dari pencairan es menyebabkan banjir.

“Ini adalah dampak yang cukup serius bagi bumi,” kata Keith Nicholls, Oseanografer dari Cambridge. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: