Eni Temukan Cadangan Gas Jumbo Triliunan di Kaltim, Diprediksi Bisa Produksi Dua Tahun Lagi

Eni Temukan Cadangan Gas Jumbo Triliunan di Kaltim, Diprediksi Bisa Produksi Dua Tahun Lagi

Pengeboran gas semacam inilah yang ditemukan di sumur eksplorasi Geng North-1. Dibor hingga kedalaman 5.025 meter pada kedalaman air 1.947 meter di PSC Ganal Utara, sekitar 85 kilometer lepas pantai. -Ruang Energi-

HARIAN DISWAY - Perusahaan minyak multinasional asal Italia, Eni, baru saja menemukan sumber cadangan gas dalam jumlah besar di lepas pantai Kalimantan Timur. Potensinya bisa mencapai 140 miliar meter kubik gas atau 5 triliun kaki kubik (Tcf).

Lokasi persisnya di sumur eksplorasi Geng North-1. Dibor hingga kedalaman 5.025 meter pada kedalaman air 1.947 meter di PSC Ganal Utara, sekitar 85 kilometer lepas pantai.

Bahkan disebutkan melewati kolom gas setebal sekitar 50 meter di reservoir batu pasir miocene dengan sifat petrofisika yang sangat baik. 

"Berkat lokasi dan ukurannya yang signifikan, penemuan ini berpotensi memberikan kontribusi besar terhadap penciptaan pusat produksi baru," terang Eni dalam laporan resminya, dikutip dari Agence-France Presse, Senin, 2 Oktober 2023.

BACA JUGA: Malaysia Tuduh Indonesia Ekspor Asap ke Wilayahnya, Menteri LHK: Jangan Ngomong Sembarangan!

Khususnya di bagian utara Cekungan Kutai, yang akan terhubung dengan fasilitas LNG Bontang di pesisir pantai. Kalimantan Timur. Produksi harian di masa depan pun diperkirakan mencapai 2,2 hingga 2,7 juta meter kubik.

Eni sendiri tengah melangsungkan srategi transisi energi. Yang secara progresif mengubah komposisi portofolionya ke arah gas dan LNG. Dan ditarget mencapai 60 persen pada 2030 nanti. Indonesia dan negara-negara ASEAN dianggap punya peran yang relevan dalam strategi itu. 

Penemuan sumber gas ini terjadi tepat setelah Eni mengakuisisi kepemilikan operator di tiga blok di Cekungan Kutai dari saingannya asal Amerika Serikat, Chevron, pada Juli lalu.

Eni, yang beroperasi di Indonesia sejak 2001, memimpin aset eksplorasi hingga pengembangan dan produksi yang cukup besar. Dengan produksi saat ini sekitar 80.000 barel minyak per hari dari ladang Jangkrik dan Merakes di Kalimantan Timur.

Sementara itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan temuan cadangan gas raksasa garapan Eni tersebut dapat segera berproduksi dalam kurun dua tahun ke depan. 

Pemerintah bakal memfasilitasi percepatan persetujuan rencana pengembangan lapangan atau plan of development (PoD) dari blok tersebut saat ini. Harapannya, rentang waktu persiapan eksploitasi dapat dipangkas.

BACA JUGA: Whoosh Melesat Hari Ini, Luhut Ingin Tarif Digratiskan Sementara

“Kita akan fasilitasi agar ini cepat terjadi, kita targetkan dua tahun ke depan sudah bisa first gas,” kata Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji kepada wartawan Bisnis di Kementerain ESDM, Jakarta.

Menurutnya, uji produksi sumur telah berhasil dilakukan penilaian menyeluruh atas penemuan gas. Meskipun dibatasi oleh fasilitas pengujian, studi ini memungkinkan kapasitas sumur hingga 80-100 MMscfd dan sekitar 5-6 kbbld kondensat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: