Kembangkan Desa Wisata, Petranesian Raih Juara 1 dalam East Java KIM Hackaton 2023

Kembangkan Desa Wisata, Petranesian Raih Juara 1 dalam East Java KIM Hackaton 2023

Para Petranesian berprestasi. Ki-ka: Cathrine (Informatics), Cilmara (Informatics), Emily (DSA), Jessica (IBAcc), Jessy (Informatics).-Petra Christian University-

BACA JUGA: Universitas Petra gelar Green Festival, Libatkan Berbagai Kelompok

BACA JUGA: Seru! Windah Basudara Mainkan Game Misteri Rumah Pak RT Bikinan Alumni Petra

"Sehingga kami memberi solusi dengan membuatkan website untuk menjadi meeting point kedua bisnis tersebut,” ungkap Emily.

Lebih rinci, Emily menjelaskan bahwa lewat website karya mereka, para pengunjung dapat melakukan reservasi secara online dengan membeli paket-paket wisata yang tersedia. Bahkan pengunjung juga bisa memilih untuk custom paket wisata.

Kumpulan produk-produk UMKM juga tersedia di website meeting point yang diberi nama Galeri Gumitir tersebut. 

“Ketika tampilan produknya di-klik, maka akan langsung terhubung ke e-commerce. Dengan begitu, pengunjung bisa sekaligus melakukan pembelian,” lanjut Emily. 

Tersedia pula kumpulan review tentang wisata dan UMKM, kemudian fitur berisi cerita edukatif tentang destinasi-destinasi wisata di Desa Sidomulyo maupun UMKM-nya pun, semua bisa diakses melalui website Galeri Gumitir. 

Jika ingin berburu voucher belanja, ada kuis seputar wisata dan UMKM di Desa Sidomulyo yang bisa dikerjakan, dan berhadiah voucher untuk ditukar dengan produk UMKM. 

Pada bagian bawah website, ada tempat untuk para pengunjung yang ingin memberikan donasi kepada Galeri Gumitir di Desa Sidomulyo.

Tak hanya website, CEJESS juga diminta untuk membuat financial projection selama lima tahun ke depan dari Galeri Gumitir. 

Seperti kata hack dan marathon yang tercermin dalam nama kompetisinya, semua project dalam kompetisi itu dikerjakan hanya dalam waktu 48 jam, mereka karantina bersama tim lain.

CEJESS kompak mengaku senang dan tak menyangka, usaha keras mereka tidak sia-sia. Emily dan tim berhasil kalahkan 21 tim dari seluruh universitas di Jawa Timur, dan membawa pulang Piala Gubernur, medali, dan hadiah senilai Rp 15 juta.

“Tentu saya merasa bangga. Prestasi yang diterima CEJESS. Ini membuktikan bahwa mahasiswa PCU tidak hanya jago kandang, tapi mereka juga bisa ke luar, bersaing dengan kampus lain dan menghasilkan prestasi dengan baik," pungkas Alvin. 

Mereka berharap akan ada lebih banyak lagi Petranesian yang bisa menorehkan prestasi, dan membawa manfaat untuk menjawab kebutuhan masyarakat. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: