Kembangkan Desa Wisata, Petranesian Raih Juara 1 dalam East Java KIM Hackaton 2023

Kembangkan Desa Wisata, Petranesian Raih Juara 1 dalam East Java KIM Hackaton 2023

Para Petranesian berprestasi. Ki-ka: Cathrine (Informatics), Cilmara (Informatics), Emily (DSA), Jessica (IBAcc), Jessy (Informatics).-Petra Christian University-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Petranesian -sebutan untuk keluarga besar PCU- mahasiswa yang tergabung dalam tim bernama CEJESS berhasil meraih Juara 1 dalam East Java KIM Hackathon 2023.

Kompetisi tersebut diadakan oleh Junior Chamber International (JCI) dan Diskominfo Jatim.

Tim CEJESS beranggotakan: Catherine Rosalind (Informatics ’21), Cilmara Ekia Benita Putri (Informatics ’21), Emily Joyceline Gunawan (Data Science and Analytics ’21), Jessica Budiman (International Business Accounting ’21), dan Jessy Marcelyn Winoto (Informatics ’21).

BACA JUGA: Manfaatkan Limbah Kopi, Mahasiswa PCU Ciptakan Gelas Bernilai Jual

BACA JUGA: Lima Dosen UK Petra Ciptakan Chopper Penghalus Pakan Bagi Peternak Dusun Turi

East Java Hackathon berlangsung pada akhir September 2023 dan merupakan ajang kompetisi yang diadakan oleh Junior Chamber International (JCI), bersama Diskominfo Jatim. 

Hackathon tahun ini berfokus pada kolaborasi antara KIM dengan mahasiswa di seluruh wilayah Jawa Timur.

Komunitas Informasi Masyarakat (KIM), merupakan kelompok atau komunitas dalam masyarakat yang ditugaskan untuk mengolah informasi. 

Hackathon menggandeng berbagai KIM dari seluruh wilayah Jawa Timur yang memiliki permasalahan, terutama tentang penyebaran dan pengolahan informasi. 

"Para peserta diminta untuk memberikan solusi atas permasalahan tersebut, dengan produk berupa website,” jelas Alvin Nathaniel Tjondrowiguno, S.Kom., M.T., selaku dosen pembimbing tim CEJESS.

Karya kelima Petranesian itu berupa website dan dapat diakses melalui link https://jatimaju.site/. 

CEJESS berkesempatan untuk berkolaborasi dengan KIM Tirto Gumitir dari Desa Sidomulyo Silo, Jember.

Destinasi wisata di Desa Sidomulyo cukup dikenal. Namun, ketika itu peningkatan pariwisata tidak dibarengi dengan peningkatan penjualan produk UMKM yang ada di sana. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: