Penting untuk Tahu 4 Hal Ini Apakah Kontak Kita Diakses Pinjol atau Tidak

HARIAN DISWAY - Banyak aplikasi pinjaman online (pinjol) saat ini yang bisa mengakses kontak handphone (HP) nasabahnya. Itu dilakukan agar jika nasabahnya terjadi gagal bayar (galbay), debt collector (DC) bisa dengan mudah melacak dari kontak-kontak di HP nasabahnya.

Padahal, tindakan itu dilarang oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hanya saja, masih banyak platform pinjol yang tetap meminta akses kontak ponsel pengguna. Alasannya, banyak nasabah galbay yang langsung menghapus aplikasi pinjaman.

Apa pun alasannya, hal itu tetap dilarang oleh OJK. Yang diizinkan OJK adalah, pinjaman online hanya bisa mengakses kamera, lokasi dan suara dari penggunanya. Bagi pinjol resmi OJK mungkin sudah tahu hal tersebut.

Namun, ada cara untuk mengetahui apakah pinjol telah akses kontak Anda. Termasuk bagaimana mengamankan data WhatsApp, seperti nomor dan lainnya.

BACA JUGA: Tagihan Pinjol Ilegal Apakah Wajib Dilunasi? Ini Solusi dan Konsekuensinya..

Lantas bagaimana dengan pinjol ilegal yang tidak terdaftar OJK? Perusahaan P2P lending yang tidak berizin, pada kenyataannya kerap meminta akses kontak pengguna.

Dengan alasan nasabah jika mengalami galbay bakal segera tolak dan hapus aplikasinya. Karena itu kita perlu tahu, apakah kontak ponsel kita diakses pinjaman online atau tidak.

Jika kita ingin memastikan apakah aplikasi pinjol bisa akses kontak di ponsel atau tidak ada beberapa langkah yang perlu diketahui.

Pertama, caranya dengan terlebih dahulu dengan mengeceknya menggunakan aplikasi Google Play Store. Lalu memasukkan nama aplikasi pinjol pada kolom pencarian kemudian tunggulah sebentar sistem sedang bekerja.

Setelah itu akan muncul aplikasi pinjol yang sedang dicari. Selanjutnya klik 'About this app', lalu pilih 'app permission' dan klik opsi 'See more'.

BACA JUGA: Promo Paylater BCA! Bunga 0% untuk Cicilan 1 dan 3

Tulisan 'Contacts; pada menu app permission muncul pertanda bahwa aplikasi pinjol tersebut dipastikan dapat mengakses kontak yang tersimpan pada ponsel pengguna.

Dalam arti bahwa aplikasi pinjaman tersebut dipastikan bisa mengakses daftar kontak pada perangkat ponsel.

Apabila pengguna memberikan akses izin. Maka kemungkinan pihak perusahaan pinjaman akan memanfaatkan untuk menghubungi nomor-nomor yang ada didaftar kontak.

Sumber: