Kuliah Umum Mahfud MD di Universitas Airlangga: Membangun Demokrasi yang Bermartabat

Kuliah Umum Mahfud MD di Universitas Airlangga: Membangun Demokrasi yang Bermartabat

Ilustrasi Mahfud MD memberikan kuliah umum di Unair. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

SENIN, 16 Oktober 2023, Universitas Airlangga menggelar acara istimewa. Yakni, kuliah umum yang mengundang pembicara tamu dari pusat, Menko Polhukam Mahfud MD. kuliah umum yang digelar di aula Garuda Mukti Kampus C Universitas Airlangga itu berjudul Peluang dan Tantangan Demokrasi yang Bermartabat, Menuju Indonesia Emas 2045: Perspektif Politik, Hukum, dan Keamanan

Tema kuliah umum itu diangkat terutama untuk merespons secara akademik perkembangan tahun politik 2024 yang sudah ada di depan mata. Peserta yang hadir bukan hanya mahasiswa dari berbagai fakultas di lingkungan Universitas Airlangga, melainkan juga para dekan, wakil rektor, ketua senat, sekretaris universitas, kalangan rektor dari 12 perguruan tinggi di Jawa Timur, dan tamu kehormatan lainnya.

BACA JUGA:Cawapres Ganjar Diumumkan Besok Pagi, Ciri-Cirinya Berpengalaman di Trias Politika, Mahfud MD?

BACA JUGA:Disentil Jadi Cawapres Pendamping Ganjar, Mahfud MD: Belum Ada Deal

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Airlangga Muhammad Nasih menyatakan bahwa di tahun politik 2024, masyarakat Indonesia akan dihadapkan pada tugas penting. Yaitu, membangun kehidupan demokrasi yang ideal. Diakui, membangun demokrasi yang ideal adalah tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia di tengah munculnya potensi friksi antarkelompok, antargolongan, dan antarkelompok kepentingan yang sangat beragam

Rektor Universitas Airlangga dalam sambutannya menyatakan bahwa dalam demokrasi, setiap suara memiliki arti untuk menyumbang kualitas demokrasi kita. Suara-suara yang menjadi pasokan yang menentukan kualitas demokrasi, kata Nasih, seyogianya jangan dijual murah. 

Demokrasi hanya bisa terwujud jika suara-suara masyarakatnya steril dari kepentingan kelompok tertentu. Demokrasi membutuhkan suara yang tidak terkontaminasi kepentingan ekonomi dan ambisi kekuasaan yang bersifat pribadi. Demokrasi adalah fondasi yang dibutuhkan untuk membangun bangsa Indonesia mencapai kesuksesan, kesejahteraan, dan keberhasilan di masa depan.

 

Indonesia sebagai NKRI

Mahfud MD dalam kuliah umumnya mengawali dengan pernyataan bahwa dirinya datang ke Universitas Airlangga tidaklah untuk berkampanye dan masuk pada kegiatan politik praktis. Mahfud berbicara dalam kapasitas sebagai seorang guru besar di bidang hukum dan tata negara –tanpa harus terjerumus dalam kegiatan politik yang rendah. Artinya, yang disampaikan Mahfud murni sepenuhnya kuliah dengan muatan akademik yang benar-benar steril dari kepentingan pribadi.

Menurut Mahfud, kalau berbicara soal politik, politik bisa dibedakan dalam dua bentuk. Pertama, politik kebangsaan yang inspiratif, yang merupakan politik tingkat tinggi demi kepentingan bangsa dan negara. 

Kedua adalah politik praktis yang lebih berorientasi pada kekuasaan, seperti perbincangan tentang politik elektoral, atau diwarnai dengan kegiatan mendeklarasikan calon dan lain sebagainya –yang membuat kuliah umum di kampus menjadi terkontaminasi kepentingan dan kekuasaan. Bagi Mahfud, diskusi dengan insan kampus harus dilakukan secara terbuka dan bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. 

Di masyarakat yang pluralis seperti Indonesia, perlu disadari bahwa yang dibutuhkan dan didahulukan bukan kepentingan kelompok tertentu, kemudian mengabaikan kelompok yang lain. 

Meski pemeluk sebuah agama berjumlah sedikit, misalnya, tetap hal itu harus diakui dan dijaga kebebasan mereka untuk menjalankan ibadah. Indonesia bukanlah negara agama yang hanya mengedepankan kepentingan agama atau kelompok tertentu, tetapi menafikan kepentingan kelompok pemeluk agama yang lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: