Dianggap Menggoda ‘Suaminya’, SPG Minol Dihajar Waitress Kafe
DK di depan Mapolsek Simokerto menunjukkan bukti laporan polisi.-Istimewa-
Ipda Suroto, Kasihumas Polres Pelabuhan Tanjung Perak.-Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak-
"Pak A sempat menolak namun Pak Doni terus memintanya dan mengatakan sebagai keluarga. Karena media dengan polisi adalah relasi sehingga dituruti, " benernya.
Saat itu, menurut DK, ada pihak yang mengambil foto A dan mengunggah menjadi berita dengan menarasikan anggota polisi datang ke Cafe Dermaga menenggak minuman keras.
BACA JUGA:Polres Pelabuhan Tanjung Perak Tahan Ayah Tiri Cabul
BACA JUGA:El Nino Bikin Musim Hujan di Surabaya Telat, Ini Penjelasan BMKG Tanjung Perak
"Apa yang diberitakan terang Pak A itu, semuanya tidak benar dan faktanya telah diputar balikan, karena soal itu, Pak A diperiksa oleh Provost. Senin, 6 November 2023, saya dipanggil penyidik dan dimintai keterangan," ujarnya.
Dianggap tidak konsekuen atas perdamaian yang disepakati dan terus memprovokasi dengan meledek anggota Polisi yang memediasi, DK akkhirnya menempuh jalur hukum dengan membuat laporan Polisi ke Polsek Simokerto dengan Nomor LP-B/175/XI/RES.1.6/2021/RESKRIM/Surabaya/SPKT Polsek Simokerto.
"Saya sudah membuat laporan Polisi, dan tadi juga langsung melakukan visum di RS Kapasari, tadi kata dokternya masih ada bekas luka di kepala bagian belakang dan pelipis mata," pungkasnya.
Terkait dengan keberadaan A di lokasi, Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Iptu Suroto mengungkapkan, hasil pemeriksaan terhadap Ipda A, saat itu, yang bersangkutan patroli rutin hingga Minggu (5/11) dini hari. Kemudian ia dihubungi DK yang menjadi korban pemukulan pelayan lain.
Ipda A saat itu masih menggunakan kaos berlambang tribrata dan masuk kafe menyelesaikan masalah tersebut. "Ia mengaku tidak sadar jika mengenakan kaos tersebut dan tidak sadar ada yang mengambil gambarnya dari jauh," katanya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: