Tingkatkan Kapasitas Perempuan Penjaga Hutan, GFP Gelar Coaching Clinic dengan 7 Tema

Tingkatkan Kapasitas Perempuan Penjaga Hutan, GFP Gelar Coaching Clinic dengan 7 Tema

Abdul Hamid dari Google Gapura Digital meyampaikan materi mengenai kampanye kreatif di ruangan Premier 2 Premier Hotel Santika Gubeng, Surabaya pada Rabu, 08 November 2023-M Ahkyar Shubekhi/HARIAN DISWAY-

BACA JUGA:Konferensi Bandung-Belgrade-Havana untuk Perdamaian dan Solidaritas

“Kendala kita memang di lapangan, kita kekurangan tenaga laki-laki saat menangani permasalahan yang ada waktu patroli,” jelas peserta perempuan asal Sulawesi Tengah.

Sedangkan dalam kategori Youth Champion, tema 1 ada Digital Marketing Pengelolaan Usaha Generasi Muda yang disampaikan oleh Hari Kusdaryanto dari Citiasia. 

Ia menyampaikan perkembangan bisnis di Indonesia dari masa ke masa. Berawal dari sistem marketing offline hingga digitalisasi yang memunculkan banyak market place sekarang. Mengajarkan generasi muda untuk tetap mengikuti teknologi yang berkembang.

Pada tema 2 disampaikan oleh Fasilitator Google Gapura Digital Abdul Hamid tentang Kampanye Kreatif Bagi Generasi Muda Penjaga Hutan di ruangan Premiere 2. 


Coach Asri Saraswati menyampaikan materi dengan santai menggunakan kertas karton sebagai media presentasi kepada peserta-M Ahkyar Shubekhi/HARIAN DISWAY-

Dan tema terakhir yakni Enterpreneurship Bagi Generasi Muda yang disampaikan oleh Asri Saraswati. Wanita berambut pendek itu menuliskan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam berbisnis di kertas karton yang tertempel di dinding. 

“Jualan, produksi, branding, dan marketing adalah hal-hal yang tidak bisa dikerjakan sendiri. Butuh tim untuk memikirkan keresahan yang sama,” jelasnya.

Berbeda dengan sesi 2 yang langsung membagi Coaching Clinic menjadi 2 ruangan. Antara kategori youth dan woman dibedakan. Namun, materi yang disampaikan sama. Yakni mengenai akses pendanaan dari BPDLH yang bergerak di bawah Kementrian Keuangan (Kemenkeu).

“Jadi untuk giat hari ini lebih berfokus pada peningkatan kapasitas peserta. Kaum muda berfokus mengikuti perkembangan digitlisasi, dan woman champion meningkatkan kapasitas berdasarkan pengalaman mereka,” ujar Ketua Panitia dan juga Direktur PUPUK Ike Sulistiowati. “Ada juga peluncuran PUSPA-Online,” lanjutnya.

Dalam rangkaian acara, akan ada peluncuran media belajar yang bisa dipakai oleh seluruh pengelola KUPS yang ada di Indonesia. Mereka menyebutnya PUSPA-Online. Dilanjutkan dengan talkshow yang akan membahas mengenai bisnis dan kurasi produk KUPS dari sektor agro, ekowisata, dan sektor non-pangan. (Wafiqul Azizah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: