Indonesia Bawa Mandat OKI Jadi Utusan Perdamaian Palestina

Indonesia Bawa Mandat OKI Jadi Utusan Perdamaian Palestina

Presiden Jokowi sudah serukan boikot produk Israel sejak 2018, tapi tidak direspons anggota OKI-Sekretariat Presiden-

HARIAN DISWAY - Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang diberi mandat oleh Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk memulai tindakan atas nama OKI dan Liga Arab guna menghentikan perang di Gaza.

Selain Indonesia, para pemimpin OKI juga memberi mandat kepada pemimpin negara Arab Saudi, Yordania, Mesir, Qatar, Turki, dan Nigeria untuk membantu memulai proses politik untuk mewujudkan perdamaian antara Israel dan Palestina

Mandat tersebut telah diputuskan melalui resolusi yang disepakati usai KTT luar biasa OKI di Riyadh pada hari Sabtu, 11 November 2023.


“Paragraf 11 (dalam resolusi) ini merupakan pengakuan dari OKI terhadap keaktifan atau kontribusi aktif Indonesia yang terus mencoba menyelesaikan masalah Palestina, terutama akhir-akhir ini adalah situasi di Gaza,” ujar Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, dalam pernyataan tertulis yang dirilis usai mengikuti KTT OKI tersebut.

Menlu Retno menjelaskan, bahwa resolusi itu berisi 31 pesan OKI yang bernada kuat dan keras untuk penghentian konflik Israel-Palestina di Gaza.

BACA JUGA:Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom: Krisis Bahan Bakar Makin Parah, Rumah Sakit Al Shifa Terpaksa Berhenti Beroperasi


Presiden Jokowi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerjasama Islam (OKI) bersama dengan sejumlah 57 Pemimpin Negara Islam di dunia untuk membahas penyelesaian konflik Palestina pada 11 November 2023 -Sekretariat Presiden-
Selain mengecam kekejaman Israel di Gaza, para pemimpin OKI termasuk Presiden RI Joko Widodo juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk bertindak menghasilkan resolusi sehingga kejahatan Israel dapat segera diakhiri, bantuan dapat masuk, dan pentingnya mematuhi hukum internasional.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi bahkan tak segan mengungkapkan kritikannya terhadap ketidakmampuan para pemimpin dunia dalam menghentikan tragedi kemanusiaan ini.

Meskipun sudah ada 190 pemimpin negara di dunia yang berkumpul.

Maka dari itu, Presiden Jokowi menekankan perlunya persatuan OKI untuk mengambil peran di garis depan dalam menyelesaikan konflik yang terus berkecamuk dengan langkah yang konkret.

"OKI harus bersatu, harus berada di garis depan menggunakan semua cara damai, semua pengaruh, dan semua upaya diplomasi untuk bela keadilan dan kemanusiaan bagi Palestina," ujar Presiden Jokowi.

BACA JUGA:Jokowi Jadi Utusan Perdamaian OKI untuk Palestina, Datangi Joe Biden di Gedung Putih


Presiden Jokowi menyampaikan keterangan resmi soal pesan KTT OKI di Washington DC, Amerika Serikat, Senin, 13 November 2023-YouTube Sekretariat Presiden-

Resolusi OKI meliputi 4 hal utama, yakni pertama, mendesak agar gencatan senjata segera dilakukan untuk menghentikan pembunuhan rakyat sipil oleh Israel.

Kedua, mendorong percepatan dan perluasan bantuan kemanusiaan di Gaza.​​ Ketiga, menuntut pertanggungjawaban Israel atas kekejaman kemanusiaan, termasuk mendesak diberikannya akses pada Independent International Commission of Inquiry on the Occupied Palestinian Territory yang dibentuk Dewan HAM PBB untuk melaksanakan mandatnya.

Keempat, mendesak agar perundingan damai dimulai kembali dan solusi dua negara dapat terwujud, serta menolak pemikiran solusi satu negara.

Presiden Jokowi juga menyatakan kesiapannya untuk menyampaikan hasil KTT kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam kunjungan kerjanya ke AS pada 12-13 November 2023.

"Dengan izin para pemimpin, saya akan sampaikan hasil keputusan OKI hari ini kepada Presiden Biden," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: