Firli Tagih Kepastian Penyidik Dugaan Pemerasan SYL

Firli Tagih Kepastian Penyidik Dugaan Pemerasan SYL

Ketua KPK Firly Bahuri ( kanan ) saat menggelar konferensi pers OTT kong kalikong audit BPK wilayah Papua Barat Daya , 12 November lalu.-Rizki Arif-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Entah apa yang membelit penanganan dugaan kasus pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Status perkara sudah naik ke penyidikan sejak sembilan hari lalu. Tetapi, Polda Metro Jaya hingga kini belum menetapkan tersangka.

Bahkan, penyidik sudah memeriksa 91 saksi. Ketua KPK Firli Bahuri pun telah diperiksa dua kali. Teranyar, ia malah menagih penyidik soal kepastian hukum terkait penanganan perkara ini.

“Saya dalam status sebagai warga negara Indonesia yang memiliki hak asasi atas kepastian hukum, meminta segera terbitnya keadilan tersebut karena menunda keadilan merupakan ketidakadilan ,” ujar Firli dalam keterangan resminya, Jumat, 17 November 2023. 

Firli mengatakan bahwa dirinya selalu bersikap kooperatif selama ini. Yakni dengan dua kali hadir panggilan penyidik kepolisian. Termasuk KPK yang kooperatif dengan penyidik Polda Metro Jaya.

BACA JUGA:Pamor Firli Kian Selonjor

BACA JUGA:Firli Bungkam Usai Diperiksa 4 Jam, Penyidik Belum Tetapkan Tersangka Kasus Pemerasan SYL

Bahkan, kata Firli, biro hukum KPK juga telah memenuhi permintaan penyidik berkaitan dengan dokumen yang dibutuhkan. Salah satunya, Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) Firli Tahun 2019-2022.

Firli juga mengungkap alasannya mengajukan perubahan jadwal pemeriksaan. Yakni karena keperluan dinas sebagai penyelenggara negara. “Permohonan perubahan tanggal yang terjadi selama ini merupakan hal-hal yang ditempuh oleh konfirmasi yang komunikatif berkaitan dengan urgency tanggung jawab di lembaga tempat bekerja,” terangnya.

Sementara itu, KPK, Polda Metro Jaya, Bareskrim Polri menggelar rapat koordinasi, siang kemarin. Rapat digelar dengan agenda koordinasi kepada gabungan anggota Polri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. Nasib Firli juga tak kunjung jelas.

KPK menyatakan dukungan penuh kepada Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri terkait penanganan kasus ini. Bahkan kemungkinan tak akan mengambil alih kasus. KPK  akan mengoptimalkan koordinasi dengan Polri.

BACA JUGA:Rumah Firli Digeledah, Nihil Penyitaan

BACA JUGA:Seru! Tersangkut Isu Pemerasan, Ketua KPK Firli Bahuri: When The Corruptor Strike Back

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Safri Simanjuntak mengatakan, pertemuan dihelat sebagai tindak lanjut permintaan supervisi ke KPK. Penyidik Polda menggelar rapat koordinasi dan dengar pendapat dengan Kedeputian Koordinasi dan Supervisi KPK.

"Beberapa hal telah dibicarakan, dalam proses penyidikan yang saat ini berlangsung masih belum ditemukan kendala maupun hambatan yang berarti," kata Ade seusai pertemuan di Gedung KPK, Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: