Uji Kompetensi Wartawan Dengan Tema Ekonomi Kreatif
"AI itu dididik untuk membaca pattern dan belajar. Namun akhirnya, produk-produk dari pelaku ekraf inilah yang diserap oleh AI untuk dijadikan database mereka," paparnya.
Namun, menurut Asandra, pelaku keraf tidak boleh takut dengan perkembangan AI. Justru pelaku ekraf harus mulai "mempekerjakan" AI untuk mempermudah kerja kreatif mereka.
BACA JUGA:Mahasiswa Unhasy Jombang ’’Kuliah Jurnalistik” di Harian Disway
"Contohnya dulu saya bikin skript AI dengan kemampuan membaca foto KTP dan mengekstrak data nasabah. Jadi tidak diketik ulang manual lagi. Ini bisa sangat memudahkan," katanya.
Dalam dunia jurnalistik, lanjut Asandra, AI juga bisa digunakan untuk kerja-kerja yang sifatnya otomatis dan administratif. Sementara kerja substansi produk jurnalistik tetap membutuhkan kompetensi seorang wartawan.
Dalam proses Ukw yang terhitung mewah tersebut, para peserta juga diajak menaiki bus Malang City Tour (Macito) dari Hotel Aria Gajayana menujur Gedung MCC.
Proses Ukw yang melibatkan 8 asessor profesional dan senior jurnalis tersebut juga banyak mengangkat, menganalisa, dan mengkritisi sektor ekraf di Kota Malang.
Acara Ukw PWI Malang Raya ini terselenggara berkat dukungan dari Pemkot Malang, dan disponsori oleh Juragan 99 (J99 Corps), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dan Data Consultant Asandra Salsabila.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: