Airlangga Pribadi: Ada 4 Indikasi Penggerusan Demokrasi

Airlangga Pribadi: Ada 4 Indikasi Penggerusan Demokrasi

AIrlangga Pribadi.-Dokumen Pribadi-

JAKARTA, HARIAN DISWAY -  Pengamat Politik yang juga Aktivis Gerakan Jaga Pemilu, Airlangga Pribadi, mengatakan, ada yang hal yang perlu dilakukan dalam pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) 2024. Akan muncul gerakan sosial dari berbagai masyarakat yang sangat krusial untuk mengawal pemilu. 

"Saya diundang oleh TPN Ganjar-Mahfud sebagai pendukung organisasi lembaga independen Gerakan Jaga Pemilu," kata Airlangga Pribadi saat konferensi pers terkait Menjaga Pemilu Bersih yang digelar Media Center TPN Ganjar-Mahfud, di Rumah Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 21 November 2023.

Menurut Airlangga, belakangan ini terjadi proses pelemahan demokrasi. Hal ini bisa dilihat dari empat indikasi penggerusan demokrasi.

Pertama, tampilnya politik dinasti yang memberikan kekuasaan ke relasi keluarga. Kekuasaan lingkaran dinasti ini jelas-jelas merusak demokrasi.

Kedua, tampilnya corak kekuasaan yang tirani dan mengarah ke kekuasaan tidak terbatas. Hukum digunakan untuk kepentingan kekuasaan.

Lalu indikasi ketiga adalah terjadi kondisi di mana birokrasi ditekan sedemikian rupa untuk kepentingan kekuatan politik tertentu. Muaranya menyebabkan aparat negara tidak netral.

Indikasi terakhir atau keempat yaitu potensi pelemahan hasil pemilu akibat  dimensi akuntabilitas penyelenggaraan pemilu yang tidak transparan.

Kejadian ketidaknetralan aparat negara bisa dilihat dari peristiwa ke peristiwa. Paling jelas adalah terbuktinya pelanggaran etik berat Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman berdasarkan hasil putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).

Selain itu, juga tampilnya tekanan sedemikian rupa terhadap perangkat pemerintahan. Yakni perangkat desa digunakan secara tendensius untuk dukungan Paslon capres dan cawapres tertentu. 

"Kalau hal semacam ini tidak dikontrol oleh semua masyarakat sipil maka kita tidak bisa menikmati demokrasi lagi di kemudian hari. Kita bisa menuju kegelapan demokrasi," kata Airlangga Pribadi.

Untuk itu, kata Airlangga, dirinya bersama seniman, budaya, aktivis demokrasi dan gen Z tampil ke depan untuk ikut serta menjaga pemilu yang jujur dan adil. 

"Karena itu kita sebagai rakyat harus berani membela demokrasi, menjaga pemilu berlangsung tanpa kecurangan," kata Airlangga.

Airlangga menegaskan bahwa Gerakan Jaga Pemilu adalah organisasi masyarakat sipil yang independen dan imparsial yang berpijak dengan nilai-nilai demokrasi.

"Kami akan bekerja apabila menemukan kecurangan pemilu. Apalagi kondisi saat ini ada perangkat negara yang melakukan tindakan tidak adil. Kami bekerja tidak hanya untuk Paslon Ganjar-Mahfud tapi juga bekerja atas hal tidak adil yang dialami Paslon Anies-Cak Imin. Intinya kami akan hadir apabila ada tindakan curang dan tidak adil dalam pemilu," jelas Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: