Terpaksa Setujui Gencatan Senjata dengan Hamas, Netanyahu Ngeyel Tetap Lanjutkan Perang

Terpaksa Setujui Gencatan Senjata dengan Hamas, Netanyahu Ngeyel Tetap Lanjutkan Perang

Netanyahu angkat bicara setelah setuju lakukan gencatan senjata dengan Hamas di The Kirya, Tel Aviv, Rabu 22 November 2023. -X (Twitter) @IsraeliPM-

HARIAN DISWAY - Netanyahu ungkap meski berat setujui keputusan gencatan senjata dengan Hamas, awalnya ia tak rela pilih keputusan itu. 

"Di hadapan kita malam ini, sekarang adalah keputusan yang sulit namun ini adalah keputusan yang tepat," ungkapnya dalam rapat pemerintah di The Kirya, Tel Aviv pada Rabu, 22 November 2023.

Meski persetujuan gencatan senjata telah berhasil disetujui, Netanyahu masih kekeh nyatakan perang dengan Hamas tetap akan terus berlanjut. 

“Tetapi sebaliknya, hal ini akan memungkinkan IDF untuk mempersiapkan kelanjutan pertempuran," tambahnya.

BACA JUGA: Anies-Muhaimin Hadiri Dialog Terbuka Muhammadiyah, Bertekad Kembalikan Akhlak Bernegara

Netanyahu mengungkap ambisi besarnya untuk membungkam Gaza dalam bentuk apa pun saat perangnya dengan Hamas berakhir. 

"Memulangkan semua sandera kita, dan memastikan bahwa sehari setelah Hamas, Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel, tidak ada lagi unsur yang mendukung terorisme," jelasnya. 

Ia khawatir Gaza akan mengancam ketentraman Israel di masa depan setelah menimang kejahatan-kejahatan yang ia lakukan ke Gaza saat ini. "Mendidik anak-anaknya untuk melakukan terorisme, dan mengancam negara Israel,” pungkas Netanyahu. 

Tak hanya Netanyahu yang merespons perjanjian tersebut setelah disetujui, negara-negara pro-Israel pun juga banjiri komentar terhadap perjanjian tersebut. 

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron (Inggris) David mengatakan meski keputusan gencatan senjata telah disetujui, ia mengutarakan pentingnya untuk mengawal pelaksanaan keputusan tersebut.

David melalui website Kemenlu Inggris menyatakan: "Saya mendesak semua pihak untuk memastikan perjanjian tersebut dilaksanakan secara penuh".

"Tentu saja, kami ingin melihat semua sandera segera dibebaskan dan keluarga-keluarga yang terkena dampak kengerian serangan teror 7 Oktober dapat bersatu kembali," ungkapnya. 

Presiden Amerika Serikat Joe Biden (AS) Biden menyatakan disetujuinya keputusan gencatan senjata tersebut disambut baik olehnya. 

"Saya menyambut baik kesepakatan untuk menjamin pembebasan sandera yang disandera oleh Hamas selama serangan brutal terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober," tulis Biden dalam akun X (Twitter) nya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: