3 Ribu Guru Kota Pasuruan Hadiri Puncak Hari Guru Nasional 25 November

HARIAN DISWAY - Resepsi peringatan Hari Guru Nasional yang jatuh setiap 25 November di Kota Pasuruan mengundang tokoh lawak nasional Cak Lontong. Cak Lontong hadir di GOR Untung Suropati Kota Pasuruan, Minggu, 26 November 2023, malam.

Ketua PGRI Kota Pasuruan Moh Aminurrahman mengungkapkan terima kasih kepada Pemkot Pasuruan yang telah menyemarakkan peringatan Hari Guru Nasional. "Ini adalah pertama kalinya, sebelumnya tidak pernah ada peringatan hari guru yang semeriah ini," ujarnya.

BACA JUGA: Inovasi Buih Jadi Permadani Antarkan Kota Pasuruan Meraih Penghargaan Top Kovablik Jatim

Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf menyampaikan apresiasi dan berterima kasih kepada seluruh guru di kota Pasuruan atas pengabdian mereka sebagai pengajar dan tenaga pendidik.

Penghormatan pada para guru harus dilakukan karena dedikasi guru yang luar biasa pada pembangunan bangsa.

"Kami semua yang hadir mengucapkan selamat hari guru, ini waktunya untuk berbahagia karena sebenarnya yang paling stres ada para guru", imbuhnya dalam sambutan singkatnya.
Dalam sambutannya, Ketua PGRI Kota Pasuruan Moh Aminnurrahman mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Pasuruan dalam peringatan Hari Guru Nasional 25 November 2023. -Dinas Kominfotik Kota Pasuruan-

BACA JUGA: Komite Ekonomi Kreatif Dikukuhkan, Gus Ipul Berharap Kota Pasuruan Menjadi Kota Kreatif

Sebanyak tiga ribu guru anggota PGRI Kota Pasuruan yang memadati GOR, ratusan pelajar yang tergabung dari SMP, SMA dan SMK Negeri dan Swasta se-kota Pasuruan ikut menyemarakkan acara dengan penampilan paduan suaranya.

Serta pelajar dari MAN yang melantunkan salawat serta doa untuk Palestina. Tidak ketinggalan, suguhan edukatif dengan balutan kearifan budaya dikemas dalam bentuk pergelaran wayang. Kali ini, dalang Ki Ardhi Poerboantoro mengangkat lakon atau cerita “Bhimo Santri".

Penampilan putra Gus Ipul bersama grup akustik pelajar Kota Pasuruan dalam peringatan Hari Guru Nasional 25 November 2023. -Dinas Kominfotik Kota Pasuruan-

“Lakon ini ekspresi nilai-nilai luhur pendidikan dan falsafah kemajuan berbangsa dan bernegara, juga tuntutan ilmunya para santri (murid) yang mengangkat derajat para gurunya”, ujar Ki Ardhi. (*)

Sumber: