Anak - Anak Palestina Nikmati Jeda Gencatan Senjata dengan Bermain di Pantai

Anak - Anak Palestina Nikmati Jeda Gencatan Senjata dengan Bermain di Pantai

Anak-anak Palestina bermain dan bersenang-senang saat berkunjung ke pantai di Deir Al-Balah, Gaza pada Sabtu, 25 November 2023. Mereka menikmati momen ini di tengah gencatan senjata perang Hamas-Israel. -Reuters-

HARIAN DISWAY - Gencatan senjata perang Hamas-Israel mengisahkan dua situasi yang saling bertolak belakang, yaitu anak-anak tertawa dan tangisan warga Palestina selama berkunjung ke pantai di Deir Al-Balah, Gaza.

Sebuah video dari Reuters pada Sabtu, 25 November 2023 menunjukkan anak-anak yang sedang bermain di sepanjang pantai tersebut dengan tawa dan ceria. Tampaknya, mereka sangat bahagia menikmati gencatan senjata ini.

Ketika anak-anak bermain di air dangkal dan melompati ombak kecil, terdapat tangisan dari warga Palestina lainnya. Asmaa al-Sultan, seorang wanita pengungsi dari Gaza Utara, duduk di pasir dengan lengan memeluk ibunya. Wanita yang lebih tua itu menangis pelan.

BACA JUGA:Kisah Perjuangan Organisasi Kemanusiaan Caritas Internationalis di Palestina dalam Perang Hamas-Israel

Warga Palestina ini berasal dari tempat pengungsian sebuah sekolah PBB di kota Deir Al-Balah, Gaza. Lebih dari 30 anggota keluarga al-Sultan berlindung di tempat tersebut bersama ratusan pengungsi lainnya.

"Kami datang ke pantai untuk beristirahat, untuk melarikan diri dari perasaan sekolah yang penuh sesak dan dari lingkungan yang menyedihkan dan tercemar tempat kami berada," kata Asmaa.

"Orang-orang datang ke pantai untuk bersantai, berenang, agar anak-anak mereka bersenang-senang, mereka membawa makanan. Tapi kami sangat tertekan. Kami berada di pantai tetapi kami ingin menangis," keluhnya.

BACA JUGA:Ungkap Kesedihan atas Perang Hamas-Israel, Paus Fransiskus: Ini Sangat Menyakitkan

Ratusan ribu orang telah meninggalkan rumah mereka di Gaza Utara akibat serangan militer Israel.

Mereka mencari perlindungan berupa tenda, sekolah, dan rumah kerabat di Gaza Selatan. Sekolah PBB di Deir Al-Balah menjadi salah satu tempat perlindungan di Gaza.

Kondisi tempat pengungsian sangat memprihatinkan. Mereka lelah dengan kondisi kepadatan penduduk, kelangkaan toilet dan kamar mandi, serta antrean harian yang panjang untuk memperoleh makanan dan air dengan jumlah porsi yang kecil.

Belum lagi dengan dampak psikologis akibat pemboman yang tiada henti dan pemindahan tempat pengungsian akibat peperangan.

Pantai di Deir Al-Balah ditempati oleh sejumlah pondok nelayan pada bagian belakangnya, mengarah ke dasar lereng yang dipenuhi oleh limbah. Beberapa orang yang terpinggirkan tinggal di rumah-rumah sederhana, pakaian mereka digantung di luar dengan tali.

Tembakan dalam Gencatan Senjata

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reuters