Menteri Desa Siap Bekerja Sama dengan Disway National Network
Menteri Desa A. Halim Iskandar menerima tim Disway National Network (DNN) yang dipimpin Direktur DNN Tomy Gutomo.-Kemendes PDTT-
JAKARTA, HARIAN DISWAY – Komitmen Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar dalam memajukan desa tidak diragukan lagi. Hal itu ditunjukkan saat menerima manajemen Disway national Network (DNN) di kantornya, Senin, 27 November 2023. Gus Menteri –sapaan Halim Iskandar menyatakan siap mendukung dan bekerja sama dengan DNN dalam memajukan desa-desa di Indonesia.
“Yang kita butuhkan adalah bagaimana informasi agar dana desa itu sampai ke masyarakat dan dirasakan masyarakat desa,” ucap Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar, di Kantor Kemendes PDTT, Jakarta Selatan.
Tim DNN dipimpin oleh Direktur PT DIsway Jaringan Nasional (DNN) Tomy Gutomo. Ikut dalam rombongan General Manager Sumatera Ekspres Hj Nurseri Marwah, GM Tangerang Ekspres Rudi Susanto, Manajer Radar Lampung M. Taufan, dan Pemimpin Redaksi disway.id Tri Broto.
DNN merupakan jaringan media nasional yang didirikan tokoh pers Dahlan Iskan. Rata-rata media DNN di daerah adalah media terbesar di daerahnya.
BACA JUGA:Wow! 73 Desa di Sidoarjo Dapat Penghargaan Menteri Desa: Waru, Sukodono, dan Candi Terbanyak
Menteri Desa A. Halim Iskandar mendengarkan penjelasan Direktur DNN Tomy Gutomo.-Kemendes PDTT- Gus Menteri, penggunaan dana desa saat ini dibahas melalui musyawarah desa melibatkan semua komponen masyarakat desa. Untuk menyetujui dan menyepakati skala prioritas pembangunan desa yang diajukan untuk tahun selanjutnya. Musyawarah desa juga untuk menciptakan keberlanjutan dalam program-program pembangunan di desa.
Musdes ini, kata Gus Menteri, penting agar program yg dilaksanakan oleh desa itu melibatkan dan dikontrol oleh masyarakat. Dalam Musdes, masyarakat desa berdiskusi tentang bagaimana mengelola sumberdaya yang ada secara berkelanjutan. “Sehingga program pembangunan dapat berjalan dengan baik dalam jangka panjang,” tuturnya.
Sebab menurut Gus Halim, desa itu berbeda. Pemerintahan berbasis masyarakat. Filisofinya jelas. Pendekatannya desa. TIdak bisa disamakan dengan kabupaten. “Sampai saat ini perangkat desa (kades) tidak berstatus. Dimasukkan PPPK tidak bisa, ASN juga tidak bisa,” ucapnya.
Karena itu, menurut Gus Halim, perlunya kolabarasi untuk bisa menyampaikan informasi-informasi mengenai desa. “Saya akan mendukung, sekarang desain yang bagus program-program apa yang bisa di-support untuk DNN. Rumuskan lebih lanjut. Kita mulai Januari 2024," ujar Gus Halim.
Sebelumnya, Tomy Gutomo menjelaskan bahwa sekarang ini DNN ada di semua provinsi di Indonrsia. Terdata 100 lebih media yang bergabung. Baik online, cetak, televisi, dan radio. Diperkuat dengan medsos.
"Kita siap.menysiarkan seluruh kemajuan desa. Yang ikut audiensi ini dari Jabar, Sumatera, Jatim. Kami mohon support Gus Menteri," ujar Tomy.
Suasana audiensi Menteri Desa A. Halim Iskandar dan tim Disway National Network.-Kemendes PDTT-
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: