Inilah Profesor Kehormatan Pertama Kali yang Diangkat Unesa: Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Halim Iskandar
Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan, M.kes., (tengah) saat proses penyematan gelar profesor kehormatan kepada Mendes PDTT Prof. (H.C) Dr. (H.C) Abdul Halim Iskandar (kiri) di Graha Unesa, Surabaya.-Julian Romadhon-
SURABAYA, HARIAN DISWAY- Universitas Negeri Surabaya (Unesa) memberikan gelar profesor kehormatan (Honoris Causa) kepada Abdul Halim Iskandar.
Pengukuhannya dilaksanakan di rapat senat terbuka Unesa, di Graha Unesa, Sabtu, 16 September 2023.
Cak Halim -sapaan akrab Abdul Halim Iskandar- menjadi profesor kehormatan di bidang ilmu Sosiolinguistik.
Rektor Unesa Nurhasan mengatakan, dengan pengukuhan ini, guru besar di kampus yang kini berusia 59 tahun ini sebanyak 109. Namun, ini kali pertama mereka memberikan gelar profesor honoris causa.
“Dalam prosesnya hingga pemberian gelar profesor kehormatan ini, memakan waktu dua tahun,” kata Nurhasan.
BACA JUGA: Tim PKM Dosen JBSI UNESA Ajari Siswa SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung Menulis Fiksi Mini
BACA JUGA: Mahasiswa, Dosen dan Rektor UNESA Main Ludruk, Tampilkan Drama Keluarga Keraton Surabaya
Ia juga mengungkapkan, selama ini Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) ini memang menjadi tenaga pengajar di Unesa.
Bahkan ia juga memiliki nomor induk dosen khusus (NIDK). “Beliau mengajar manajemen,” ungkapnya.
Muhaimin Iskandar saat menghadiri penyematan gelar profesor kehormatan kepada Mendes PDTT Prof. (H.C) Dr. (H.C) Abdul Halim Iskandar di Graha Unesa, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 16 September 2023.-Julian Romadhon-
Menurutnya, pemberian gelar itu dikarenakan Mendes PDTT merupakan sosok yang memiliki dedikasi dan ide pada sosiolinguistik terhadap pembangunan desa berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat desa.
“Ini adalah apresiasi para civitas akademika. Kami berdiskusi untuk memberikan penghargaan penghormatan atas dedikasi luar biasa beliau dengan ide briliannya,” ujarnya.
Selama ini, Gus Halim lah yang menggagas program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa. Program itu dilakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di wilayah pedesaan.
BACA JUGA: Unesa Buka Prodi Baru Ilmu Politik, Buka Pendaftaran hingga 11 Agustus 2023
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: