Khofifah Gabung Timnas Amin? Waketum PKB: Secara Batin Berharap

SIDOARJO, HARIAN DISWAY- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa seolah diperebutkan para tim sukses pasangan capres-cawapres.

Tetapi, hingga kini keberpihakan politik gubernur pertama di Jatim itu belum jelas. Sebelumnya, Khofifah sempat datang pada acara puncak HUT Partai Golkar beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:Kampanye Perdana Gus Imin ke Sidoarjo, Gus Jazil: Minimal Menang 60 Persen di Jatim

BACA JUGA:Kampanye Perdana Anies ke Tanah Merah, Janji Tuntaskan Persoalan Agraria

Banyak yang berspekulasi bahwa Khofifah masuk daftar Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur Prabowo-Gibran. Bahkan sempat dikabarkan menjadi ketua tim pemenangan tersebut.

Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Gus Imin lebih pun demikian. Ia mengatakan bahwa ibundanya, Hj Muhassonah Hasbullah, sempat menanyakan arah dukungan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Pilpres 2024.

"Ya itu analisa beliau, kalau peta politik Jatim ini, kira-kira 'bagaimana peta perempuan, Khofifah di mana?’, itu salah satu analisis beliau supaya kita antisipasi," katanya usai berkunjung ke rumah ibunya di Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang, Selasa, 28 November 2023.

BACA JUGA:Diundang Bawaslu, Anies Sebut Isu Kecurangan Pemilu Semakin Gencar

BACA JUGA:Deklarasi Laga AMIN, Anies Kampanyekan Reformasi Tata Niaga Untuk Harga Pangan Yang Lebih Murah

Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid juga menyinggung posisi politik Khofifah sebagai ketua Muslimat NU. 

“Tentu seperti PBNU, beliau kan PBNU, semuanya netral. Tapi, sebagai hak politik pribadi ya silakan,” tandasnya lelaki yang karib disapa Gus Jazil itu. 

Gus Jazil berharap Khofifah semua anggota Muslimat maupun PBNU bersikap rasional. Dan waras melihat keadaan politik hari-hari ini. 

“Bahwa siapa di antara para capres-cawapres ini yang punya track record ke-NU-an. Gus Muhaimin itu 24 jam memikirkan NU, Pak Anies juga lahir dari tokoh ummat,” terangnya.

Ia berpendapat bahwa yang disebut adu gagasan dan adun track record itu memang berangkat dari kepentingan para pemilih. Sejauh ini, imbuh Gus Jazil, yang paling mewakili kalangan santri memang pasangan Anies-Muhaimin (Amin).

Sumber: