Deklarasi Laga AMIN, Anies Kampanyekan Reformasi Tata Niaga Untuk Harga Pangan Yang Lebih Murah

Deklarasi Laga AMIN, Anies Kampanyekan Reformasi Tata Niaga Untuk Harga Pangan Yang Lebih Murah

Anies Baswedan di hadapan Laskar Gading pendukungnya di Lapangan PSB Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu, 25 November 2023-Tim AMIN-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Masyarakat Jakarta Utara yang tergabung dalam Laskar Gading mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Capres dan Cawapres, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) di Lapangan PSB Pegangsaan Timur, Kelapa Gading, Sabtu, 25 November 2023. 

Di hadapan ratusan pendukungnya, Anies menegaskan kembali mengapa Republik Indonesia hari ini membutuhkan gerakan perubahan yang menyeluruh.

“Kenapa kita kumpul disini? Ya kita ingin Perubahan, jika ditanya apakah belanja harga murah mahal? Biaya sekolah anak mahal? Lapangan kerja mudah atau susah? Mau diteruskan? Perlunya apa? Perubahan. Insya Allah kita akan hadirkan Perubahan,” terang Anies. 

BACA JUGA:Bertemu Milenials dan Gen Z, Anies Janji Permudah KPR untuk Semua

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menerangkan bahwa perubahan yang akan dihadirkan adalah kebijakan-kebijakan yang lebih adil untuk semua. Salah satu yang paling mendesak menurut Anies adalah perubahan adalah dalam bidang tata niaga.

“Perubahannya menjadi apa? Menjadi adil, termasuk memperbaiki tata niaga kita dan salah satu masalah yang paling banyak diungkapkan oleh rumah tangga kita adalah masalah mahalnya kebutuhan pokok,” kata Anies. 


Di hadapan masyarakat Jakarta Utara, Anies berbicara soal reformasi tata niaga untuk menciptakan harga pangan yang lebih terjangkau -Tim AMIN-

Pria kelahiran Kuningan, Jawa Barat itu menyebut bahwa penduduk Indonesia menghabiskan 55 persen pendapatannya hanya untuk belanja pangan. Sementara negara-negara lain yang lebih maju hanya menghabiskan 25 persen dari penghasilan

BACA JUGA:Anies-Muhaimin Hadiri Dialog Terbuka Muhammadiyah, Bertekad Kembalikan Akhlak Bernegara

“Kenapa ini bisa terjadi? Karena tata niaga kita yang belum diperbaiki. Nah, kita menggagas melakukan Reformasi tata niaga itu. Sehingga harga dari produsen dengan harga yang dibayar oleh konsumen itu selisihnya tidak jauh,” tambahnya

Mantan Rektor Universitas Paramadina itu juga menjelaskan bahwa reformasi tata niaga dilakukan dengan berbagai pendekatan. Diantaranya dengan melakukan transparansi dan mengubah tata niaganya. 

Dengan begitu, harga-harga kebutuhan pokok nantinya bisa lebih murah baik bagi konsumen maupun bagi produsen.

“Dengan demikian masyarakat dapat mengalokasikan pendapatannya untuk kebutuhan lain seperti kebutuhan rumah, kebutuhan  pendidikan, bahkan menabung, karena kebutuhan pokoknya mampu dipenuhi dengan biaya yang murah,” tandasnya.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: