Gereja Katedral Keuskupan Kupang Diresmikan Presiden, Siap Sambut Natal
Gereja Katedral Keuskupan Kupang, NTT Selesai Direnovasi pasca rusak akibat Badai Seroja pada tahun 2021 lalu-Kementerian PUPR -
Selain itu, gereja ini bisa menyediakan ruang untuk berdialog, mempererat persaudaraan, mempererat kerukunan untuk memperkokoh persatuan bangsa.
"Hari ini kita betul-betul bisa melihat bersama wajah baru Gereja Katedral Keuskupan Agung Kupang yang megah, yang indah, yang tertata rapi. Gereja bersejarah yang menjadi bagian dari keberadaan Gereja Katolik di Kota Kupang," kata Presiden Jokowi.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berharap dengan pembangunan infrastruktur keagamaan ini dapat meningkatkan upaya hidup rukun bersama untuk menciptakan lingkungan yang berbudaya, beradab, dan menjunjung tinggi nilai moral.
Gereja Katedral Keuskupan Agung Kupang memiliki luas lahan 4.266 m2 dengan luas bangunan utama gereja 2.066 m2, bangunan sekretariat Paroki 876 m2, menara 9 m2, dan rumah panel/genset 24 m2.
BACA JUGA: Syarat Uskup Baru dalam Gereja Katolik: Apa yang Terjadi setelah Uskup Wafat?
Gereja Katedral Keuskupan Agung Kupang berdiri sejak 1962 yang berawal dari rumah pastor.
Dalam perjalanannya, setelah Keuskupan Agung Kupang terbentuk sebagai bentuk perluasan Keuskupan Atambua, rumah pastor tersebut dijadikan sebagai Gereja Katedral Keuskupan Agung Kupang.
Selama ini, bangunan gereja tersebut belum pernah direhabilitasi, kecuali pada tahun 1995 ada penambahan di bagian samping dengan pembangunan balkon.
Gereja Katedral menjadi bagian sejarah keberadaan Gereja Katolik di Kota Kupang sekaligus objek wisata religi di Kota Kupang yang berjarak sekitar 13 km dari Bandara Internasional El Tari Kupang atau dapat ditempuh sekitar 25 menit via jalur darat. (Wehernius Irfon)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: siaran pers kementerian pupr